Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Karya Indah di Sungai Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur, terhambat oleh cuaca buruk.
"Sepanjang hari ini (Jumat) Kota Samarinda terus diguyur hujan, sehingga sempat menghambat pencarian korban tenggelamnya KM Karya Indah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur Wahyu Widhi Heranata, Jumat.
Berdasarkan data dari Posko Trauma Centre hingga Jumat malam, jumlah korban tewas penumpang KM Karya Indah yang berhasil ditemukan sebanyak 19 orang, sementara empat penumpang lainnya masih dinyatakan hilang.
Selain kondisi cuaca, derasnya arus Sungai Mahakam seerta kondisi `zero feasibility` atau jarak pandang dalam posisi nol juga menyulitkan tim SAR dalam melakukan pencarian.
Namun lanjut Wahyu Widhi Heranata, tim SAR gabungan dari Badan SAR Nasional, BPBD Kaltim dan Samarinda, Brimob Polda Kaltim dan TNI terus melakukan penyisiran dan sepanjang Jumat pagi hingga sore, berhasil ditemukan 16 jenazah.
""Sepanjang pagi hingga siang, berhasil ditemukan 10 jenazah dan pada sore kembali ditemukan enam korban sehingga sampai hari ini sudah 19 orang dinyatakan meninggal atas peristiwa itu. Korban terjauh ditemukan hampir 10 kilometer dari lokasi tenggelamnya KM Karya Indah yakni di kawasan Selili, Samarinda Ilir," kata Wahyu Widhi Heranata.
Mempertimbangkan derasnya arus Sungai Mahakam lanjut dia, pencarian korban tenggelamnya KM Karya Indah tersebut akan diperluas hingga ke kawasan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Berdasarkan pengalaman, dengan kondisi arus sungai yang cukup deras maka tidak menutup kemungkinan korban bisa saja terseret arus hingga puluhan kilometer sehingga area pencarian akan diperluas hingga ke hilir sungai yakni di Sangasanga," ungkap Wahyu Widhi Heranata.
Masa tanggap darurat tenggelamnya KM Karya Indah berakhir kata dia yakni hingga 23 April 2013.
"Namun, pencarian akan terus dilakukan dan kami berharap seluruh korban dapat ditemukan," kata Wahyu Widhi Heranata.
KM Karya Indah yang diperkirakan mengangkut sekitar 68 orang yang sebagian besar sebagai karyawan borongan PT Kalamur, sebuah perusahaan pengolahan kayu, tenggelam di Sungai Mahakam, tepatnya 50 meter dari Dermaga Loa Janan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan, Samarinda pada Rabu (17/4) sekitar pukul 18.15 Wita.
Hingga saat ini, 19 orang ditemukan dan empat lainnya masih dinyatakan hilang sementara 40 penumpang berhasil selamat. (*)
Pencarian Korban KM Karya Indah Terhambat Cuaca
Jumat, 19 April 2013 22:43 WIB