Sekolah Indonesia di Felda Sahabat Masih Diliburkan

Konsul Jenderal RI di Kinabalu, Sabah, Malaysia, Soepeno Sahid (M Rusman/ANTARA Kaltim)

"Iya, ada sekolah Indonesia yang masih diliburkan sampai sekarang terkait dengan kondisi keamanan di sekitarnya yang masih belum menentu,"

Nunukan (ANTARA Kaltim) - Konsulat Jenderal RI Sabah Malaysia mengaku sekolah Indonesia di Felda Sahabat 17 yang pertama kali menjadi lokasi tembak-menembak antara aparat keamanan Malaysia dengan kelompok bersenjata Kesultanan Sulu Filipina Selatan, masih diliburkan.

Soepeno Sahid, Konsul RI di Kinabalu, Sabah, Malaysia, saat dihubungi, Senin, membenarkan adanya sekolah Indonesia bagi anak-anak tenaga kerja Indonesia (TKI) di Sabah yang diliburkan terkait dengan krisis keamanan di negeri bagian Malaysia tersebut.

"Iya, ada sekolah Indonesia yang masih diliburkan sampai sekarang terkait dengan kondisi keamanan di sekitarnya yang masih belum menentu," ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa sekolah Indonesia yang diliburkan tersebut merupakan sekolah yang dikelola sebuah organisasi Peduli Pendidikan Anak Indonesia "Humana" di Felda Sahabat 17 Lahad Datu tersebut.

Mengenai kepastian diliburkannya sekolah Indonesia itu, Soepeno mengatakan atas arahan managemen perusahaan Felda Sahabat terkait dengan kondisi keamanan di wilayah itu yakni terjadinya tembak-menembak antara kelompok bersenjata Kesultanan Sulu Filipina Selatan dengan aparat keamanan Malaysia.

"Jadi diliburkannya sekolah Indonesia di wilayah itu sampai sekarang atas arahan pihak managemen perusahaan (Felda Sahabat) berhubung kondisi keamanan yang belum kondusif," katanya.

Sekolah Indonesia yang dikelola Humana tersebut, sambung dia, diliburkan sejak terjadi tembak-menembak antara kelompok bersenjata dengan keamanan Malaysia 11 Febrauri 2013.

Terkait dengan "penutupan" untuk sementara waktu terhadap sekolah itu, KJRI Sabah belum mendapatkan informasi untuk memulai kembali proses belajar mengajar dari aparat keamanan dan pemerintah Malaysia, katanya.

Soal sekolah Indonesia yang berada di Kunak dan Semporna yang pernah juga diliburkan karena adanya tembak-menembak antara kedua belah pihak, Soepeno mengatakan segera dibuka kembali dan memulai proses belajar mengajar karena kondisi keamanan di jkedua wilayah itu telah mulai kondusif.

"Kemungkinan besok (12/3), sekolah Indonesia di Kunak dan Semporna sudah mau dibuka lagi karena kondisinya sudah aman, ujarnya. (*)