Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Persiba Balikpapan menang atas Persela Lamongan 1-0 dalam partai Indonesia Super League (ISL) di Stadion Parikesit, Komplek Pertamina Karang Anyar, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa.
Gol tunggal dalam pertandingan itu dicetak Franky Turnando di menit ke-78. Turnando menyambar umpan matang yang dikirim Mahmoud El Ali yang menerobos dari sayap kiri pertahanan Persela.
Bola sodoran El Ali deras menyusur tanah dan gagal dipotong kiper Persela Choirul Huda. Turnando yang datang dari sisi kanan tanpa perlu banyak tenaga mengubah arah bola dan menggetarkan jala Persela.
Kemenangan ini menambah poin Persiba menjadi 8 dan berada di papan tengah klasemen sementara ISL.
Partai Persiba versus Persela berlangsung keras. Para pemain kedua kubu main sapu bersih setiap lawan yang menggiring bola dan mencoba memasuki wilayah pertahanan masing-masing. Tak ayal, wasit Handri Kristanto dari Semarang mengeluarkan sekurangnya 5 kartu kuning dan satu kartu merah bagi kedua tim.
Adalah Dedi Indra, bek Persela, yang diusir wasit di menit ke-63. Ia menjatuhkan Mahmoud El Ali, sementara striker Persiba asal Lebanon itu masih lebih dekat ke garis tengah lapangan ketimbang kotak 16 Persela.
Sebelumnya di menit ke-33 Dedi menjegal Patrice Nzekou dengan sangat keras persis di samping garis penalti. Perbuatannya itu langsung diganjar wasit Handri dengan kartu kuning.
Bolong di pertahanan Persela sepeninggal Dedi dimanfaatkan maksimal oleh para penggawa Beruang Madu. Dari situlah El Ali menerobos dan memenangi lomba lari lawan Zaenal Arifin sementara di sayap kiri Turnando mengungguli Roman Golian.
Di kubu Persiba, menurut pelatih Herry Kiswanto, ia memang menginstruksikan anak-anak latihnya untuk main dengan tekanan penuh kepada lawan.
"Persela unggul di lapangan tengah. Mereka punya Gustavo Lopez yang piawai bagi bola. Sebab itu saya perintahkan Gangga Mudana pressure dia," ungkap Kang Herry usai pertandingan.
Hasilnya efektif. Bola Persela tak lancar mengalir dan meminimalkan peluang Laskar Joko Tingkir.
Meski begitu, di menit terakhir pertandingan, Persela nyaris saja menyamakan kedudukan. Satu tendangan keras Jimi Suparno melayang rendah di bawah mistar gawang. Untung saja reflek kiper Wawan Hendrawan menepis dan membuang bola melewati mistar.
"Anak-anak sudah berjuang maksimal, termasuk walaupun kami harus main dengan 10 pemain," kata pelatih Persela Gomez De Oliviera. (*)