Balikpapan (ANTARA) - Jalan masuk menuju Stadion Batakan, Jalan Mulawarman, Kecamatan Balikpapan Timur, terus dipercantik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
"Sekarang untuk masuk ke stadion itu sudah dibangun bangunan mercu tanda (landmark) di depan menuju stadion Batakan," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) Kota Balikpapan Muhammad Farid Rizal, Rabu (15/1).
Dia menjelaskan, mercu tanda itu berupa bangunan kapal layar dengan layar bermotif batik khas Kalimantan dan di bawahnya bertuliskan Stadion Batakan.
Lanjutnya, mercu tanda itu sudah hampir sepenuhnya rampung, dan siap untuk diresmikan pada Hari Jadi Kota Balikpapan ke-128 pada 10 Februari mendatang.
"Nanti diverifikasi oleh Panitia HUT Kota bila mau diresmikan, tapi sudah siap bila mau diresmikan," katanya.
Menurut Rizal mercu tanda berbentuk kapal itu sengaja dipilih mengingat kawasan di Balikpapan Timur didominasi pesisir dan berkaitan dengan perkampungan nelayan.
"Jadi setiap kecamatan itu ada ikon masing-masing, dan di Timur itu ada Kampung Nelayan, ada Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Manggar dan banyak pesisir sehingga dipilih perahu sebagai ikon nya," jelasnya.
Rizal menjelaskan ikon perahu itu juga identik dengan logo Manuntung Kota Balikpapan, dimana terdapat dua buah layar yang bermakna sebagai pintu gerbang Kalimantan Timur.
"Jadi ini juga mengadopsi arti dari kata Manuntung di dada sebagai sebuah jargon dari Persiba Balikpapan tim kebanggaan warga Balikpapan," tuturnya.
Di lambang Manuntung itu juga terdapat perahu dengan dua buah lengkungan layar bagian bawah yang menggambarkan sebagai latar belakang letak geografis Kota Balikpapan yang masuk wilayah zona Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.
Dikemukakannya bahwa mercu tanda itu merupakan tahap awal untuk mempercantik jalan masuk ke stadion yang menjadi markas sementara dari tim sepak bola PSM Makassar dan Borneo FC Samarinda.
"Nantinya di Stadion Batakan juga akan dibuatkan area untuk joging (joging track) pada tahun ini," ungkapnya.
Menurut Rizal, pembangunan area untuk joging ini selain mempercantik juga untuk memudahkan masyarakat yang hendak berolahraga, pembangunan itu memiliki pagu dana Rp5 miliar.
Nantinya masyarakat tidak hanya berolahraga di kawasan Selatan, mereka juga bisa melakukannya di kawasan Timur doharapkan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas tersebut.
Rizal mengemukakan, untuk di Stadion Batakan, area joging beda dengan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, di Stadion Batakan area joging dibuat di jalan masuk, mulai dari mercu tanda hingga menuju pintu masuk stadion.
Selain itu, katanya lebih cantik dan tertata lagi, jalan masuk ke Stadion Batakan juga dibuat bebas kabel listrik atau menganut sistem listrik bawah tanah.
Konsep ini selaras dengan impian Pemerintah Kota Balikpapan untuk menuju Balikpapan bebas kabel listrik tahun 2026.
"Jadi semua kabel mulai dari yang di tengah hingga pinggir jalan masuk akan kami turunkan," katanya.