Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan meminta pihak terkait di kabupaten menyiapkan Desa Cerdas (Smart Village) untuk mendukung pencapaian target pemerintah pusat 3.000 Desa Cerdas pada 2024.
'Mekanisme pemilihan Desa Cerdas dilakukan secara partisipatif, yakni desa mengajukan proposal pernyataan minat dalam program Desa Cerdas," ujar Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan DPMPD Provinsi Kaltim Sri Wartini di Samarinda, Senin.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim selaku instansi yang sesuai kewenangannya menangani desa, berkewajiban melakukan bimbingan dan fasilitasi pembangunan desa.
Dalam waktu dekat, katanya, akan dilakukan sosialisasi ke semua kabupaten mengenai persiapan pembentukan Desa Cerdas kemudian dari kabupaten melanjutkan ke desa-desa.
Tujuannya, katanya, agar desa bisa mempersiapkan diri karena pemilihan Desa Cerdas dilakukan dari bawah, yakni dengan melakukan seleksi terhadap usulan desa yang memiliki minat dan komitmen menjadi Desa Cerdas melalui formulir yang disiapkan pusat.
Ia mengatakan rencana aksinya, melakukan identifikasi dan pemetaan desa yang layak untuk program Desa Cerdas, sosialisasi awal ke kabupaten, menyusun proposal kesanggupan ikut program Desa Cerdas.
Selain itu, penyediaan dana program Desa Cerdas dari APBD provinsi maupun kabupaten, menentukan proyek percontohan Desa Cerdas di Kaltim, dilanjutkan koordinasi dan komunikasi ke Kemendes PDTT.
Ia mengatakan keberadaan Desa Cerdas juga untuk mendukung konsep pembangunan berkelanjutan atau SDGs, antara lain tercermin dalam beberapa indikator, seperti masyarakat yang cerdas dalam pemanfaatan internet untuk berbagai hal.
"Kemudian ekonomi cerdas, yakni teknologi digital menjadi alat bantu dalam membuka akses pasar dan informasi, serta jalur produksi dan distribusi, tata kelola cerdas, dan lingkungan cerdas, yakni teknologi digital mendukung tujuan kelestarian lingkungan," kata Sri.