Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menawarkan pengembangan industri hilirisasi kepada sejumlah investor luar daerah yang berniat menjalankan bisnis di wilayah Kaltim.
"Kalau pembangkit listrik kami sudah surplus dan komunikasinya jelas langsung ke PLN atau pusat. Kami usulkan jika PT CNTIC dan Nagabhuana mau investasi, sebaiknya pengembangan hilirisasi," kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi saat menerima Manajemen PT China National Technical Import & Export Corporation (CNTIC) yang dipimpin Kepala Perwakilan CNTIC Luo Yi dan Direktur PT Nagabhuana Harmaji, di Ruang Tepian 1 Kantor Gubernur Kaltim, Selasa.
Hadi menyambut baik atas kunjungan dan keinginan Manajemen PT CNTIC untuk berinvestasi di Benua Etam Kaltim.
"Prinsipnya Pemprov Kaltim senang dan bangga, siapa saja yang ingin berinvestasi. Hanya saja, diharapkan investasi itu dapat memberikan manfaat besar bagi seluruh masyarakat," sebut Hadi Mulyadi.
Secara menyeluruh, sesuai paparan manajemen PT CNTIC lebih fokus terhadap pengembangan pembangunan powerplant atau pembangkit listrik.
Namun demikian, pihak PT CNTIC menawarkan bukan hanya fokus pembangkit listrik saja, melainkan pembangunan jalan tol dan kereta api.
Hadi menjelaskan, potensi industri hilir Kaltim besar, mulai batu bara, CPO atau kelapa sawit dan sektor perikanan.
"Semua itu komoditi ekspor. Tinggal bagaimana industri hilirnya. Jika PT CNTIC dan Nagabhuana mau, kami tentu sangat senang. Industri ini bisa dikembangkan melalui kawasan industri yang sudah kami miliki, baik di Maloy maupun Kariangau Balikpapan," kata Hadi Mulyadi.