Desa Api-Api di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, tahun ini mengelola anggaran sekitar Rp5 miliar untuk berbagai kegiatan seperti pemberdayaan, pembangunan, pemerintahan, pembinaan, dan penanggulangan bencana.
"Anggaran sebesar itu berasal dari empat pos, yakni alokasi dana desa (ADD), dana desa (DD), bantuan keuangan (Bankeu), dan selisih lebih perhitungan anggaran (silpa) tahun lalu," ujar Kepala Desa Api-Api Budi Raharjo di desanya, Selasa.
Rincian anggaran bagi desa yang berada di Kecamatan Waru ini adalah dari ADD sebesar Rp2,7 miliar, dari DD Ro1,7 miliar, dari Bankeu PPU Rp200 juta, dan silpa 2020 sekitar Rp500 juta.
Menurutnya, berbagai kegiatan yang digunakan dari anggaran ini antara lain untuk bantuan langsung tunai, untuk penanganan pandemi COVID-19 sebesar 8 persen dari DD, penyertaan modal usaha bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kemudian untuk pelatihan berbasis kompetensi bagi masyarakat, untuk pembangunan rumah pertemuan nelayan, perbaikan jalan akses ke perkebunan warga, pembangunan drainase, dan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Ia juga mengatakan, tahun 2020 pihaknya mengelola anggaran sebesar Rp4,5 miliar, yakni berasal dari ADD Rp2,69 miliar, DD Rp1,59 miliar, Bankeu PPU Rp200 juta, dan Pendapatan Asli Desa (PADes) Rp13,89 juta.
Kegiatan yang dilakukan tahun lalu, lanjut dia, adalah untuk lima bidang utama, yakni bidang penyelenggaraan pemerintahan desa senilai Rp1,56 miliar, bidang pembangunan sesuai kewenangan desa senilai Rp968,44 juta.
"Kemudian untuk bidang pembinaan kemasyarakatan senilai Rp1,73 miliar, bidang pemberdayaan masyarakat senilai Rp322 juta, dan untuk bidang penanggulangan bencana maupun keadaan darurat sebesar Rp802,75 juta," ucap Budi.