Balikpapan (ANTARA) - Grup usaha ARSARI Group dimana tergabung PT ITCI Kartika Utama menggelar ritual adat Paser dan menyalurkan bantuan bagi 105 anak yatim dan dhuafa di sekitar wilayah kerjanya di Semoi-Sepaku, Penajam Paser Utara, pertengahan pekan ini.
“Kami gelar ritual Besoyong, acara khusus masyarakat Paser sebelum mereka melakukan kegiatan di hutan,” kata satu pemegang saham ARSARI Group Arya PS Djojohadikusumo, Minggu.
Dalam ritual tersebut dikorbankan seekor sapi yang kemudian dagingnya dibagikan ke masyarakat sekitar lokasi kerja.
Humas PT ITCI Andreas Purba menambahkan, ritual adat tersebut sebagai meminta perkenan Yang Maha Kuasa agar kegiatan yang akan dilakukan berlangsung lancar dan selamat serta memberikan hasil maksimal.
”Juga karena kami senantiasa peduli dan turut mengembangkan adat budaya lokal sehingga masyarakat dapat merasakan dan turut terlibat dengan aktivitas perusahaan,” lanjut Arya.
Sementara itu perusahaan sudah menyusun program kegiatan sepanjang tahun 2021 ini. Karena itu, pada Kamis (4/3), Aryo Djojohadikusumo meninjau langsung kawasan PT ITCI.
Menurut Andreas, Arjo Djojohadikusumo menginginkan pekerjaan-pekerjaan dan rencana-rencana yang sudah dijadwalkan segera dikerjakan.
Apalagi bukan hanya PT ITCI anggota ARSARI Group di Kalimantan Timur, tapi juga ada PT ARSARI Batu Karya dan PT ARSARI Pangan Indonesia.
“Kita semua harus siap menghadapi tantangan dan wajib bekerjasama untuk menghadapinya,” kata Aryo Djojohadikusumo dalam diskusi dengan karyawan dan para direktur anak perusahaan.
Aryo Djojohadikusumo juga menyempatkan diri mengunjungi Pusat Peternakan dan Pengembangbiakan Sapi, fasilitas penggergajian kayu, pembibitan, Laboratorium Kultur Jaringan dan berbagai fasilitas lain yang dikelola PT ITCI Kartika Utama.
Kawasan yang dikuasai PT ITCI di Semoi dan Sepaku inilah yang masuk dalam perencanaan pembangunan ibukota baru negara.
“Kami juga lewat anak-anak perusahaan ini senantiasa berusaha menjadi bagian dari sukses pembangunan infrastruktur di Indonesia,” demikian Aryo Djojohadikusumo.