Jakarta (ANTARA) - Sejumlah informasi penting mewarnai berita ekonomi pada Minggu (14/02) di antaranya Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tukul, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang menelan anggaran sebesar Rp916 miliar.
Bendungan ini diharapkan memperkuat ketahanan air dan ketahanan pangan untuk wilayah sekitarnya.
Selain itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebutkan ada tiga perusahaan besar yang berinvestasi di kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.
Berikut rangkuman berita kemarin selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.
1. Presiden Jokowi resmikan Bendungan Tukul
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meyakini Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur (Jatim), akan memperkuat ketahanan air dan ketahanan pangan untuk wilayah sekitarnya.
Berita selengkapnya klik di sini
2. Kementerian PUPR siapkan anggaran Rp11,97 miliar bedah rumah di Papua
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Perumahan menyiapkan anggaran sebanyak Rp11,97 miliar untuk program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah di Provinsi Papua.
Berita selengkapnya klik di sini
3. KKP targetkan 55 industri pengolahan ikan berdiri dukung Lumbung Ikan Nasional
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan setidaknya akan berdiri sebanyak 55 industri pengolahan ikan dalam rencana pembangunan pelabuhan terpadu guna mendukung program Lumbung Ikan Nasional (LIN).
Berita selengkapnya klik di sini
4. Anggaran PSO KAI naik jadi Rp3,4 triliun
Alokasi anggaran kewajiban pelayanan publik (PSO) untuk kereta api pada 2021 mengalami peningkatan signifikan dibanding alokasi pada 2020, yaitu menjadi Rp3,4 triliun dari sebelumnya Rp2,5 triliun akibat pandemi COVID-19 yang masih berkepanjangan.
Berita selengkapnya klik di sini
5. Tiga korporasi besar investasi di Batang
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa sudah ada 3 perusahaan besar yang mengisi "Grand Batang City" Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, yaitu LG, KCC Glass, dan Wavin.
"Khusus untuk LG yang akan berinvestasi sebesar Rp142 triliun bergerak pada industri baterai yang akan paralel dengan investasi smelter nikel di Maluku Utara," katanya di Batang, Minggu.
Berita selengkapnya klik di sini