Balikpapan (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Bapenda Kaltim) membuka Satuan Administrasi Satu Atap (Samsat) Pembantu di Kelurahan Graha Indah, Gunung Samarinda Baru, dan Teritip di Balikpapan.
“Untuk lebih dekat lagi melayani masyarakat,” kata Kepala Bapenda Kaltim Hj Ismiati, Kamis.
Seperti diketahui, Samsat adalah layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor, mengurus balik nama kendaraan dan membayar biayanya (BBNKB), dan mendapatkan surat tanda nomor kendaraan (STNK). Keberadaannya biasanya hanya satu di setiap kota, dan di kabupaten hanya ada di ibukota kabupaten.
“Sekarang kita buat dekat hingga ke kelurahan,” kata Ismiati. Caranya, Bapenda bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Kaltim dan PT Asuransi Jasa Raharja membuka loket di kantor kelurahan dan menempatkan personel untuk menjalankan layanan.
Layanan di satu kelurahan bisa juga mencakup warga kelurahan lain yang merasa dekat atau mudah mencapai kelurahan yang tersedia layanan.
Untuk Kelurahan Graha Indah misalnya, bisa melayani warga yang berdomisili di Karang Joang, Batu Ampar, atau Kariangau, bahkan sebagian Baru Ulu.
Selain melayani masyarakat jadi lebih dekat, diharapkan juga pendapatan daerah jadi lebih meningkat. Masyarakat jadi lebih mudah memenuhi kewajibannya membayar pajak. Tunggakan pajak juga jadi berkurang.
“Samsat ini merupakan sumber pendapatan bagi pemerintah kota, provinsi, bahkan negara. Sangat penting sebagai sumber pembangunan," kata Gubernur Isran Noor yang meresmikan ketiga Samsat Pembantu dalam seremoni di kantor Kelurahan Graha Indah.
"Adanya Samsat Pembantu di Kelurahan ini kami berharap Camat dan Lurah dapat mendorong warganya meregistrasi ulang kendaraan bermotornya," kata Ismiati.
Berdasar data Samsat Balikpapan, diketahui, jumlah kendaraan di Kota Balikpapan sebanyak 609.552 unit, terdiri roda dua 468.388 unit dan roda empat 141.164 unit. Balikpapan mendapat bagi hasil pajak provinsi sebesar Rp225,5 miliar pada tahun 2020 lampau.