Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Tujuh jenazah korban KM Surya Indah yang tenggelam di Kampung Seblang, Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Senin dihinari dibawa ke Balikapapan, untuk diterbangkan ke Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Dari pantauan, lima jenazah yang dibawa menggunakan lima ambulans terlihat tiba di Yayasan Karya Insani, Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Samarinda Utara, Minggu malam (16/9) sekitar pukul 23.00 Wita.
Kelima mayat yang ditaruh dalam empat peti dan satu kantong mayat tersebut kemudian dipindahkan ke mobil jenazah yang telah disiapkan oleh pihak Yayasan Karya Insani untuk diberangkatkan ke Balikpapan.
Pada Senin dinihari sekitar pukul 02.30 Wita, dua ambulans yang membawa dua jenazah korban KM Surya Indah kembali tiba di Samarinda selanjutnya sekitar pukul 03.10 Wita ketujuh jenazah tersebut dibawa menuju ke Balikpapan.
"Kami meninggalkan Posko Kapal Tenggelam di Kecamatan Muara Pahu Senin sore sekitar pukul 17.00 Wita, kemudian naik speedboat menuju Kota Bangun selama lima jam. Dari Kota Bangun, kami bersama iring-iringan mobil jenazah lainnya melanjutkan perjalanan ke Samarinda selama tiga jam dan baru tiba sekitar pukul 23.00 Wita, " ungkap salah seorang penumpang KM Surya Indah yang berhasil selamat, Lamuji (55) ditemui saat ikut mengantarkan jenazah istrinya, Sumini (52) yang akan dimakamkan di Nganjuk, Jawa Timur, di kantor Yayasan Karya Insani, Senin dinihari.
Semua biaya pemulangan jenazah korban KM Surya Indah itu, kata Lamuji, ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Barat.
"Saya tidak tahu sebab semua biaya ditanggung Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. Barang termasuk uang saya yang ada dalam tas ikut tenggelam," kata Lamuji.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim, Komisaris Besar Antonius Wisnu Sutirta, tujuh dari 12 korban tenggelamnya KM Surya Indah akan dimakamkan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Lima jenazah kata Anthonius Wisnu Sutirta akan dibawa ke Jawa Timur, empat di antaranya akan dimakamkan di Kabupaten Jember yakni, Muhsinun (22), Samsul Arifin (26), Bagus Wijaya Pratama (7) dan Sutomo (51) serta satu korban akan dikebumikan di Kabupaten Nganjuk, yakni Sumini (52).
Sementara, dua korban yang dibawa ke Jawa Tengah dan akan dimakamkan di Kabupaten Demak yakni, Kholiq (18) dan Muhidin (22).
Hingga hari keempat tenggelamnya KM Surya Indah kata dia, sudah 22 korban tewas berhasil ditemukan, 12 diantaranya sudah teridentifikasi, sementara 10 jenazah yang ditemukan pada Minggu sore masih dalam proses, tujuh orang masih dinyatakan hilang serta 83 berhasil selamat.
KM Surya Indah yang melayani rute pelayaran dari Kota Samarinda menuju pedalaman Kalimantan Timur, yakni di Kabupaten Kutai Barat, tenggelam di Sungai Mahakam pada Kamis (13/9) malam sekitar pukul 23.00 Wita.
KM Surya Indah meninggalkan Dermaga Mahakam Ulu Samarinda pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 Wita dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, pada Jumat dinihari (14/9) sekitar pukul 01.00 Wita.
Berdasarkan data manifes, KM Surya Indah meninggalkan Dermaga Mahakam Ulu dengan mengangkut 40 penumpang, 11 kendaraan roda dua dan barang seberat 10 ton.
Kapal berkapasitas 96 penumpang dan kemampuan memuat barang hingga 40 ton tersebut selama pelayaran menuju Pelabuhan Melak juga dapat menaikkan penumpang di sepanjang perjalanan di Sungai Mahakam.
Bertambahnya jumlah penumpang KM Surya Indah itu kata Kepala Dermaga Mahakam Ulu Samarinda, Sukarja juga disebabkan, sebelum tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, kapal tersebut singgah di tiga dermaga yakni Dermaga Tenggarong, Dermaga Kota Bangun serta Dermaga Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Memang, dari Dermaga Mahakam Ulu di Samarida, KM Surya Indah hanya mengangkut 40 penumpang namun sebelum tiba di Pelabuhan Melak kapal itu akan singgah di tiga dermaga yang dilalui sehingga kemungkinan jumlah penumpangnya terus bertambah. Bahkan, dalam pelayaran biasanya banyak juga penumpang yang naik melalui perahu," kata Sukarja. (*)