Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Masyarakat Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur memberi julukan anggota DPRD Kaltim asal Dapil IV, Ismail, sebagai DPRD-nya petani dan nelayan saat reses di Pantai Jeppu Jeppu desa setempat, 24-29 Agustus 2012 lalu.
"Sudah menjadi kewajiban saya memperjuangkan nasib para petani dan nelayan, apalagi saya duduk di Komisi II yang membidangi ekonomi dan keuangan. Tapi bagaimana pun saya berterima kasih atas apresiasi dari masyarakat tersebut,†kata Ismail, Senin (10/9) kemarin, menjelaskan hasil resesnya di Dapil Bontang, Kutai Timur dan Berau, sekaligus menanggapi pujian masyarakat tersebut.
Pada saat memberikan kata sambutan, seorang tokoh masyarakat memuji kiprah Sekretaris DPD Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Kaltim tersebut yang telah banyak memperjuangkan nasib petani dan nelayan di Kabupaten Kutai Timur dengan pemberian bantuan bibit ternak dari Pemprov Kaltim, mulai ayam, itik, kambing dan sapi, termasuk alat tangkap ikan bagi nelayan setempat.
Sang tokoh kemudian menjuluki politisi kelahiran Pinrang, 23 April 1976 ini sebagai DPRD-nya petani dan nelayan, yang lantas disambut applaus meriah ratusan masyarakat yang hadir.
Selain memberikan pujian terhadap politisi yang berlatar belakang aktivis mahasiswa tersebut, masyarakat Desa Selangkau juga menyampaikan aspirasi menyangkut pengembangan Pantai Jeppu Jeppu sebagai obyek wisata.
Mereka sangat mengharapkan Pemkab Kutai Timur maupun Pemprov Kaltim membantu pembangunan jalan akses menuju obyek wisata tersebut baik yang masuk melalui Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon maupun Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang.
"Mereka juga meminta perhatian pemerintah untuk pengembangan sektor pertanian secara umum, bantuan pembangunan rumah ibadah dan pembinaan terhadap generasi muda (karang taruna)," kata mantan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim ini.
Pada perjalanan menuju Kecamatan Kaliorang, Ismail mendapati kemacetan lalu lintas luar biasa yang diakibatkan jalan rusak parah antara Bengalon – Kaliorang. Kerusakan jalan diduga akibat hilir mudik kendaraan perusahaan batu bara PT Darma Henwa Bengalon pada ruas jalan provinsi tersebut.
"Menurut informasi masyarakat setempat, kemacetan parah selalu terjadi setiap turun hujan. Temuan ini saya sampaikan ke rekan-rekan Komisi III untuk ditindaklanjuti," kata Sekretaris Fraksi Patriot Bintang Demokrasi (PBD) ini.
Pada reses di Desa Mukti Jaya, Kecamatan Rantau Pulung, Ismail menerima aspirasi yang tak berbeda jauh dengan apa yang disampaikan masyarakat Kaliorang, terutama menyangkut pengembangan sektor pertanian.
Sedangkan saat reses di Desa Himbah Lestari, Kecamatan Batu Ampar, masyarakat mengharapkan pemerintah membantu teknologi untuk penentuan tapal batas lahan mereka yang bergabung dalam kelompok tani.
"Mereka juga mengharapkan program bedah rumah dari pemerintah," ujar wakil rakyat yang pernah berkarier sebagai pemain sepakbola tersebut.
Sementara pada reses di Bontang, Ismail mendapat titipan aspirasi dari nelayan di Gang Tipalayo yang selama ini merasa kurang diperhatikan pemerintah.
"Insya Allah seluruh aspirasi masyarakat akan saya perjuangkan karena sejatinya tugas anggota DPRD itu mendengarkan aspirasi rakyat dan memperjuangkannya agar bisa terwujud," kata Ismail. (Humas DPRD Kaltim/adv/mir)