Balikpapan (ANTARA) - Pertama kali ikut lomba, Tim SMA Kristen Harapan Bangsa Balikpapan langsung menyabet runner up alias juara kedua dalam Lomba Cipta Jingle Rupiah yang digelar Bank Indonesia Kantor Perwakilan Balikpapan.
"Padahal kami menghadapi banyak sekali hambatan. Sekarang kan masih masa wabah COVID-19 ini, tidak gampang untuk kumpul-kumpul sharing ide," kata Ketua Tim Karuna Gita Wardhana, siswa Kelas 10, akhir pekan lalu.
Karuna bersama teman-temannya, yaitu Cherylin Morgan Wijaya, Kennard Benedict Saragih, dan Abel Kristo Suyata Ong yang seluruhnya rekan-rekan sekelas di Kelas 10 pun mencurahkan ide dan menjajal kemampuan mereka menyusun kata dan memadukannya dengan musik untuk membuat jingle tersebut.
"Kami banyak belajar dan melakukan riset, jingle yang bagus itu seperti apa," cerita Cherylin. Guru-guru juga memberi banyak masukan dan memberi semangat.
Hasilnya dibuktikan dalam acara Penghargaan Program Festival Celengan (Cerita Literasi Uang) Rupiah 2020. Tim SMA Kristen Harapan Bangsa Balikpapan menyabet tempat kedua, mengalahkan SMAN 1 Balikpapan yang harus puas di tempat ketiga.
Tapi lomba jingle juga menghadirkan juara yang tak disangka-sangka, yaitu Tim SMAN 9 Balikpapan, sekolah di pinggiran Kota Minyak di Km 14 Jalan Soekarno-Hatta, Karang Joang.
"Jadi terbaik kedua itu cukup bagus, karena memberi target pada kami untuk menjadi juara pertama di kesempatan berikutnya," kata Karuna optimistis.
Kegiatan ekstrakurikuler memang kegiatan yang mendapat dukungan penuh sekolah selain kegiatan akademik atau kurikuler. Sekolah di Jalan Indrakila, Kampung Timur, Balikpapan Utara itu menyediakan sarana untuk ekstra kurikuler olahraga seperti bulutangkis, panahan, renang, dan bolabasket.
Kemudian termasuk ekstrakurikuler band sekolah, kemudian fotografi, dan desain grafis. Semua dapat diikuti siswa.
"Jadi teman-teman jangan takut untuk mencoba hal baru dan terus semangat untuk berkarya," kata Cherylin.