Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Anggota DPRD Berau Anwar SSos meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memaksimalkan upaya penyerapan alokasi anggaran lebih baik.
"Tidak hanya fokus penyerapan, juga perlu ditekankan pada pemanfaatan anggaran bagi kepentingan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," kata Anwar di Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur, Senin.
Dia mengatakan, draf Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plapon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan dari Pemkab yang disampaikan kepada DPRD Berau untuk dikaji dan disahkan, memerlukan arahan pengelolaan anggaran terutama dalam masalah daya serap yang dinilai masih kurang.
"Masih ada waktu lebih dari empat bulan untuk memaksimalkan daya serap khususnya pada instansi yang dinilai masih lemah untuk serapan anggarannya. Bukan hanya memaksimalkan daya serap tapi juga azas pemanfaatannya," ujar Anwar.
KUA PPAS perubahan yang tengah dibahas DPRD tersebut, menurut dia, sebagai salah satu upaya Pemkab Berau untuk mendorong serapan anggaran bagi SKPD yang belum bisa direalisasikan pada alokasi anggaran Murni sebelumnya.
Anwar menyarankan Pemkab Berau perlu mengambil kebijakan untuk mengarahkan lebih banyak porsi anggaran ke sektor pertanian dan perkebunan karena dua sektor tersebut memiliki azas pengelolaan anggaran berbasis masyarakat dengan cakupan lebih luas.
"Sektor lain yang masih perlu peningkatan dengan dukungan anggaran lebih seperti kesehatan, terutama bagi masyarakat perkampungan yang sampai saat ini masih kurang," kata Anwar lagi.
Hal yang disesalkan politisi Demokrat ini adalah alokasi anggaran yang demikian besar untuk upaya peningkatan Sumber Daya manusia (SDM) di tiap SKPD yang ujung-ujunganya dinilai Anwar masih tetap sama seperti sebelum upaya peningkatan.
"Buktinya masalah pelaporan untuk pertanggungjawaban penyelenggaraan keuangan saja masih kelabakan. Jadi apa saja manfaat pelatihan yang mengeluarkan anggaran yang besar," ujarnya. (*)