Balikpapan (ANTARA) - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021 Kota Balikpapaan, Kalimantan Timur yang saat ini mulai disusun diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi.
“Sesuai arahan wali kota untuk dinas atau organisasi perangkat daerah (OPD), anggaran diarahkan untuk pemulihan ekonomi,” kata Sekretaris Kota Balikpapan Sayid MN Fadly,Jumat.
Kegiatan untuk pemulihan ekonomi, seperti membantu permodalan atau memudahkan akses ke permodalan atau kegiatan yang sedemikian rupa yang mampu menggerakkan perekonomian seperti pameran produk.
Sekkota Fadly menjelaskan penyusunan kegiatan itu akan mendapat tantangan dari penurunan nilai APBD Balikpapan. APBD sebesar Rp2,6 triliun pada 2020, diperkirakan akan berkurang hingga separuhnya. Pendapatan asli daerah (PAD) yang mencapai Rp600 miliar lebih pun diperkirakan menurun sampai 50 persen.
PAD Balikpapan tersebut, bisa terpotong hingga separuh yang antara lain disebabkan kebijakan relaksasi hingga menggratiskan beberapa hal, untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi wabah COVID-19.
Namun demikian, Fadly yakin selalu akan muncul model-model kegiatan kreatif untuk mengatasi persoalan tersebut, salah satunya sudah dikerjakan Dinas Pangan dan Pertanian bekerja sama dengan Bank Indonesia kantor Perwakilan Balikpapan serta PKK Kota Balikpapan, yakni budi daya di dalam ember ikan lele atau BUDE Lele.
Dalam program penguatan ketahanan pangan rumah tangga ini, kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan memberikan bibit lele dan 100 ember yang telah dimodifikasi.
Kepala Kantor Perwakilan BI Balikpapan Bimo Epyanto menilai ada keseriusan dan respons yang sangat baik dari pemerintah kota dan masyarakat dalam menumbuhkan ketahanan pangan melalui program BUDE ini.
Dia berharap program dapat terus sukses untuk menumbuhkan minat masyarakat dalam membantu kegiatan ekonomi keluarga.
“Nantinya, apakah untuk dikonsumsi sendiri atau dijualbelikan silahkan. Karena, bagian dari upaya kita bersama menciptakan peluang dalam penguatan pangan keluarga,” tuturnya.
BI juga akan memberikan pendampingan bersama Dinas Pangan, Pertanian dan PKK kepada masyarakat penerima manfaat agar program ini terus tumbuh dan berkembang untuk membantu penguatan pangan keluarga di Balikpapan.