Samarinda (ANTARA) - Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim bekerjasama dengan Damkar Kota Samarinda melakukan sosialisasi dan simulasi cara memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
Kepala DKP3A Kaltim, Halda Arsyad mengharapkan pegawai DKP3A harus mengetahui cara penggunaan APAR yang benar saat terjadi kebakaran, sehingga api bisa dijinakkan bahkan dipadamkan.
"Jangan sampai ada APAR tapi tidak tahu cara menggunakannya. Melalui sosialisasi dan simulasi ini, kami harapkan pegawai DKP3A sudah mampu dan paham menggunakan APAR bila terjadi kebakaran," tegas Halda Arsyad, Rabu (17/6).
Halda mengingatkan musibah kebakaran bisa kapan dan di mana saja terjadi. Dampaknya, tidak saja kerugian materi tetapi korban jiwa jika kebakaran tidak segera diatasi.
"Diharapkan seluruh pegawai melalui kegiatan ini kemampuan dan wawasannya kian bertambah. Khususnya menggunakan APAR bila terjadi kebakaran, serta siap siaga bila sewaktu-waktu ada terjadi kebakaran," harap Halda Arsyad.
Dalam kesempatan tersebut, anggota Damkar Samarinda memaparkan tentang jenis-jenis alat pemadam kebakaran serta cara penggunaannya, juga penyebab kebakaran.
Usai paparan, dilanjutkan simulasi penanganan kebakaran dan cara menggunakan alat pemadam kebakaran di Halaman Kantor DKP3A Kaltim. Guna memberikan pemahaman bagi pegawai DKP3A tentang fungsi APAR serta melatih kemampuan menggunakan APAR secara tepat dan benar.
"Selain paham menggunakan APAR poin paling penting sikap tenang dan berhati-hati menghadapi api ketika terjadi kebakaran. Berani bukan berarti nekat," ujar petugas Damkar Samarinda.