Ujoh Bilang (ANTARA) - Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh mengapresiasi petugas di Pos Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan (Wasdalkes) Pencegahan COVID-19, karena menjalankan instruksi dengan baik terkait penutupan sementara akses ke kabupaten itu.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Camat Long Hubung, Kapolsek Long Hubung, dan seluruh Tim Wasdalkes atas pengawasan pencegahan COVID-19, sehingga sampai hari ini dapat berjalan dengan baik dan Mahulu masih di zona hijau virus Corona," ujar Bonifasius di Ujoh Bilang, Senin.
Tugas utama tim Wasdalkes di Kampung Memahak Teboq, Kecamatan Long Hubung, adalah menjalankan Instruksi Bupati Mahulu Nomor 188.6/4714/DINKES-TU.P/IV/2020 tentang penutupan sementara (selama 14 hari) akses ke luar dan masuk Mahulu, terhitung mulai Senin, 4 Mei hingga Minggu, 17 Mei 2020.
Penutupan sementara ini untuk mengantisipasi penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), sekaligus untuk mempertahankan kabupaten di kawasan perbatasan dengan Malaysia ini tetap berada di zona hijau, alias tidak ada warga yang positif COVID-19.
Meski dilakukan penutupan, namun untuk kendaraan sungai maupun darat yang mengangkut kebutuhan pokok dan material masih diperbolehkan lewat, tentunya harus mengantongi surat izin dan mengikuti prosedur pencegahan COVID-19.
Sebelumnya, saat bersama rombongan mengunjungi Pos Wasdalkes di Kampung Memahak Teboq baik untuk pos jalur sungai maupun jalur darat, ia mengatakan bahwa kunjungan ini untuk memastikan terlaksananya instruksi yang sudah dibuat berjalan efektif atau belum.
Hadir mendampingi bupati dalam kunjungan itu antara lain Ketua DPRD Novita Bulan, Kabag Humas dan Protokol Yosef Sengiang, Camat Long Hubung Yulia DH, Kapolsek Long Hubung Ipda I Nyoman, dan Kepala Kampung Memahak Teboq.
Dua Pos Wasdalkes Pencegahan COVID-19 ini kerap dikunjungi bupati karena daerah ini memang menjadi pintu masuk ke Mahulu, baik yang melalui jalur Sungai Mahakam maupun melalui jalan darat.
Kampung Memahak Teboq berada di perbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat, sementara di Kutai Barat terdeteksi ada 16 warga yang dinyatakan positif COVID-19, sehingga melalui penutupan sementara ini diharapkan tidak ada penyebaran virus Corona ke Mahulu.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan berharap seluruh lapisan masyarakat dan pihak terkait selalu bekerjasama, sehingga Mahulu terjaga dari pandemi COVID-19.
"Kita harus selalu bekerjasama dalam pengawasan di Pos Wasadalkes. Semoga apa yang sudah diinstruksikan bupati dijalankan dengan beaik agar kabupaten yang kita cintai ini tetap terjaga dan bisa selamat sampai pendemi ini berakhir," ujar Novita penuh harap.