Paser (ANTARA) - Sebanyak 34 tenaga kesehatan di Puskesmas Long Ikis Kabupaten Paser dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid tes atau tes cepat. Mereka dindikasikan tertular salah satu pasien positif COVID-19.
"Hasil rapid test, dari 60 tenaga kesehatan Puskesmas Long Ikis, 34 diantaranya positif," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Paser, Amir Faisol saat konferensi pers, Kamis sore sekitar pukul 16.30 wita di Kantor Bupati Paser (30/4).
Ia mengatakan ke-34 tenaga kesehatan itu diduga telah melakukan kontak dengan pasien berinisial Psr2 yang terkonfirmasi positif hasil swab.
Menurutnya hasil rapid test tersebut adalah tes pertama. Selanjutnya Gugus Tugas akan kembali melakukan rapid test kedua, delapan hari sejak dilakukan tes pertama.
"Atas kejadian ini, Gugus Tugas menginstruksikan menutup sementara pelayanan di Puskesmas Long Ikis,"katanya.
Amir menjelaskan pelayanan di Puskesmas Long Ikis, dialihkan ke Puskesmas terdekat seperti Puskesmas Krayan, Puskesmas KayunT, Puskesmas Long Gelang, atau bisa ke Puskesmas Long Kali.
Sementara ke 34 tenaga kesehatan tersebut sejak dinyatakan positif rapid test langsung diisolasi mandiri di Puskesmas Long Ikis selama 15 hari. Sterilisasi Pukesmas segera dilakukan dengan menyemprot disinfektan.
Adapun kronologis bagaimana pasien Psr2 melakukan kontak dengan tenaga kesehatan.Diketahui Psr2 merupakan pasien yang memiliki riwayat perjalanan dari Balikpapan dan Samarinda.
Psr 2 tiba di Long Ikis pada 21 Maret 2020,saat itu ia mengeluh demam, batuk, dan pilek.Tapi tidak melapor ke petugas puskesmas setempat.
Kemudian kata Amir pada tanggal 22 Maret karena masih merasa sakit, Psr2 menelpon petugas puskesmas dan menceritakan keluhannya. Sehingga pada tanggal 26 Maret, Psr2 baru mengaku pernah melakukan perjalanan dari Samarinda.
"Tentunya dia sudah kontak dengan petugas setempat Long Ikis, tanggal 29 Maret dia berobat ke Puskesmas Long Ikis dan dilayani petugas," tutur Amir.
Selanjutnya tanggal 5 April Psr2 berobat ke klinik swasta. Karena dokter mencurigai pasien tersebut ada indikasi COVID-19 maka dirujuk ke RSUD Panglima Sebaya.
Di RSUD Panglima Sebaya pada tanggal 7 April Psr2 diambil swab, dan pada 17 April hasilnya positif 17 COVID-19. Sedangkan 34 tenaga kesehatan Puskesmas Long Ikis saat ini kondisinya stabil dan dia berharap pada rapid test kedua hasilnya negatif.
Amir meminta dengan peristiwa tersebut masyarakat untuk jujur kepada petugas jika pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Corona.
"Ini menjadi pelajaran kita bersama, untuk jujur jika pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit virus corona," pungkas Amir. (Adv/MC Kominfo Paser)