Balikpapan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Balikpapan, Kalimantan Timur menyatakan pasien positif COVID-19 dengan transmisi lokal di daerah itu bertambah satu, di mana menimpa perempuan berumur 43 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan keluar daerah maupun luar negeri.
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan dr Andi Sri Juliarty di Balikpapan, Sabtu, mengatakan pasien BPN-25 itu mengeluh batuk dan pilek, lalu memeriksakan diri ke RS Hermina Jalan MT Harjono Balikpapan.
Dari RS, pasien menjalani tes swab dan menjadi pasien dalam pengawasan (PDP).
“Hasil uji dari Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Surabaya kami terima kemarin, yang bersangkutan positif terpapar COVID-19,” katanya.
Terkait dengan pasien itu, katanya, juga terus ditelusuri apakah pernah berinteraksi dengan pasien positif COVID-19, demikian juga siapa saja yang pernah berinteraksi dengan yang bersangkutan. Hal itu, sebagai langkah antisipasi penyebaran lebih luas penularan virus corona jenis baru tersebut.
Kasus transmisi lokal itu menjadi kasus ke-7 di Balikpapan dalam dua pekan terakhir. Seluruhnya kini ada 18 pasien positif yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Pemkot juga mengumumkan dua pasien sembuh dan tujuh pasien negatif. Sampai April 2020, sudah enam pasien positif yang sembuh, selain satu orang meninggal dunia.
Turut diumumkan pula satu pasien dalam perawatan yang meninggal dunia pada pukul 22.00 waktu setempat di RS Kanujoso Djatiwibowo dalam usia 75 tahun. Pasien itu hasil tesnya negatif, namun tetap diselenggarakan dengan protokol COVID-19 hingga pemakamannya.
Kedua pasien yang dinyatakan sembuh adalah sepasang suami istri. Dua orang yang tertular saat mengikuti kegiatan di Bogor itu harus menjalani sepekan lagi karantina di rumah dan dipantau oleh Satgas COVID-19 di kelurahannya.
Dengan pasien yang terus bertambah, Pemkot Balikpapan mulai mengambil langkah lebih ketat membatasi gerakan dan mobilitas warga.
“Warga yang tidak ada kepentingan mendesak, tinggal di rumah saja,” kata Wali Kota Rizal Effendi.