Samarinda (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi yang telah positif terkonfirmasi COVID-19 diduga tertular virus corona jenis baru itu dari transmisi lokal, yakni di Kota Samarinda.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim Andi M. Ishak mengatakan kesimpulan adanya transmisi lokal tersebut didasarkan fakta bahwa orang nomor dua di Provinsi Kalimantan Timur itu tidak sedang menjalankan dinas luar kota dalam sepekan terakhir.
"Dalam sepekan terakhir, wagub banyak menjalani aktivitas di dalam Kota Samarinda saja, tidak ada jadwal kedinasan ke luar kota apalagi ke luar daerah," kata dia saat menyampaikan rilis harian secara virtual di Samarinda, Kamis.
Meski demikian, Andi Muhammad Ishak mengaku belum bisa memastikan fakta dan kejadian sebenarnya penyebab tertularnya Wagub Hadi Mulyadi.
"Kami masih mencari rekam jejak kegiatan wagub, sekalian juga untuk 'tracing' (pelacakan) dan pemeriksaan terhadap pejabat ataupun masyarakat yang berkontak erat dengan wagub dalam sepekan terakhir," katanya.
Andi mengimbau kepada masyarakat yang pernah menjalani kontak erat dengan Wagub Kaltim untuk segera melaporkan diri guna pencegahan dini penularan COVID-19.
"Ini sebagai langkah antisipasi supaya penyebaran virus ini bisa diredam, sehingga tidak menyebar luas dan menjadikan korban semakin banyak," kata dia.
Pihak DPRD Provinsi Kaltim telah melaksanakan tes cepat kepada seluruh anggota legislatif, para staf, dan pegawai, setelah ditetapkan Wagub Kaltim terpapar COVID-19.
Tes cepat tersebut dilakukan, mengingat sehari sebelum dinyatakan positif COVID-19, Wagub Hadi Mulyadi menghadiri rapat paripurna ke-19 DPRD Kaltim dengan agenda pengesahan Raperda LKPJ Pemprov Kaltim Tahun 2019.