Sangatta (ANTARA News Kaltim) - PT Kaltim Prima Coal (KPC) dinobatkan sebagai perusahaan pertambangan terbaik di Indonesia dengan predikat Perusahaan Pertambangan Terbaik dalam Praktik Pertambangan yang Baik.
Selain "The Best Mining Company in Good Mining Practices", perusahaan yang sama, melalui Asisten CEO PT KPC R Utoro mendapat predikat "The Best Mine Technical Manager" atau Kepala Teknik Tambang Terbaik.
General Manager External Affairs and Sustainable Development Division PT KPC Huzainsyah Akma, dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Senin, mengatakan, kedua penghargaan itu diserahkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik kepada PT Kaltim Prima Coal yang diwakili Asisten CEO PT KPC, pada "Gala Dinner Indonesia Mining Updates 2012," di Hotel Ritz Carlton, Jakarta (31/5).
Penghargaan Tambang 2012 diselenggarakan Majalah Tambang bekerja sama dengan Kementerian ESDM.
Pencapaian prestasi kali ini merupakan rangkaian panjang yang berkesinambungan atas kerja sama semua pihak, bukan hal yang instan, kata Huzainsyah.
"Secara pribadi dan institusi saya sangat bangga atas perolehan penghargaan tersebut," katanya
Menurutnya, "good mining practice merupakan rangkaian proses operasional penambangan yang mengikuti standar, norma, dan aturan yang ditetapkan guna mencapai tujuan penambangan yang efektif dan efisien.
Untuk mencapai tujuan tersebut, KPC telah berupaya menjalankan penambangan dengan memperhatikan berbagai aspek, baik konservasi cadangan, infrastruktur, operasional, keselamatan, lingkungan, konservasi lahan pascatambang, pemberdayaan masyarakat dan nilai tambah bagi masyarakat sekitar tambang.
Dalam bidang lingkungan, KPC bertekad untuk mengelola dampak lingkungan secara efektif. Terkait hal ini langkah yang telah diambil adalah pencegahan pencemaran, pencegahan kerusakan yang berpotensi besar, pengembalian lahan bekas tambang ke dalam kondisi yang produktif, stabil, dan aman.
Selain itu, KPC juga terus menjaga keanekaragaman hayati di lahan bekas tambang. (*)
Kaltim Prima Coal Perusahaan Terbaik Pertambangan
Senin, 4 Juni 2012 23:49 WIB