Samarinda (ANTARA) - Para perawat yang bertugas di ruang isolasi penanganan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwobowo Balikpapan, tinggal di kawasan rumah sakit tersebut dalam rangka memudahkan pemantauan.
Direktur Utama RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dr Edy Iskandar mengatakan para perawat tersebut diinapkan di wisma penunggu pasien dan dua rumah dinas dikosongkan untuk mereka tinggal sampai masa COVID-19 mereda.
"Mereka transit, makan, tidur dan semua kebutuhan sehari-hari selama di wisma dipenuhi oleh rumah sakit. Kita evaluasi sampai tiga minggu ke depan," kata Edy yang dihubungi dari Samarinda, Minggu.
Dia mengatakan saat ini ada sebanyak enam pasien dinyatakan positif COVID-19 di Kota Balikpapan, dan lima pasien menjalani perawatan di RSUD Kanujuso.
"Para perawat tersebut juga menangani sejumlah pasien yang masuk dalam Pasien Dalam Pangawasan ( PDP)," imbuhnya.
Pihaknya menurunkan sebanyak 45 perawat untuk menjalankan tugas secara penuh merawat pasien dan tim terbagi dalam tiga shift kerja (bergiliran) selama 24 jam.
"Mereka bergantian siang serta malam serta satu tim istirahat. Masing-masing tim 12 perawat," sebut Edy.
Keputusan tinggal di RSUD ini jelas Edy, merupakan keinginan para perawat yang mengaku khawatir efek pekerjaan mereka berimbas pada kesehatan keluarganya.
"Alasan tidak pulang ke rumah karena khawatir menularkan virus ke keluarganya. Apalagi saat ini sudah ada lima pasien positif COVID-19. Tentu mereka tidak mau ambil resiko," pungkas Edy.