Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin merencanakan akan membangun sebanyak 11 jembatan sesuai revisi di Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2013--2032 kota tersebut yang dimulai pada tahun 2020.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dispupr) Kota Banjarmasin Arifin Noor di Banjarmasin, Kamis, mengungkapkan pada tahun 2020 ini ada empat jembatan dari 11 jembatan yang akan dibangun.
Yakni, ucap dia, jembatan HKSN atau jembatan di samping makam Sultan Suriansyah di Kuin, Banjarmasin Utara, kemudian jembatan layang untuk ke Pulau Bromo di Banjarmasin Selatan.
Selanjutnya jembatan di Jalan Sulawesi atau jembatan dua Antasan Kecil Timur (AKT) Banjarmasin Utara dan Jembatan di Muara Kelayan Banjarmasin Selatan.
"Anggaran yang digelontorkan tahun ini untuk pembangunan jembatan itu sebesar Rp114 miliar," paparnya.
Selanjutnya jembatan lainnya akan bertahap dibangunnya, seperti jembatan sungai Andai 2, termasuk juga jembatan terpanjang itu di Sungai Jingah.
"Karena rencana jembatan Sungai Jingah ini menyeberangi Sungai Martapura," tuturnya.
Menurut Arifin Noor, rencana pembangunan sebelas jembatan itu sebagai rekomendasi di RTRW untuk mengatasi masalah transportasi darat dan sungai.
"Apalagi kota kita ini sebagai Kota Seribu Sungai, hingga transportasi sungai ingin dihidupkan," tuturnya.
Karenanya, kata Arifin Noor, setiap pembangunan jembatan baru itu dibuat melengkung untuk memberi ruang transportasi sungai lewat.
"Selain itu semua jembatan yang dibangun sekarang ini juga memenuhi keindahan," tuturnya.