Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI pada 2012 segera membangun 20 unit menara komunikasi seluler di kawasan perbatasan antara Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Malaysia bagian timur.
"Ke-20 unit menara itu akan dibangun di sejumlah desa pada beberapa kecamatan di tiga kabupaten yang letaknya berbatasan langsung dengan negeri jiran tersebut," kata ujar Kepala Dinas Kominfo Kaltim M. Jauhar Efendi di Samarinda, Jumat.
Ia lantas menyebutkan tiga kabupaten di Kaltim yang berbatasan langsung dengan Malaysia, yakni Kutai Barat (Kubar) yang letaknya di sebelah utara Provinsi Kaltim, serta Malinau dan Nunukan yang letaknya di utara provinsi itu.
Menyinggung anggaran untuk pembangunan 20 unit menara itu, Jauhar mengaku tidak tahu persis karena mulai dari proses rencana hingga pembangunannya merupakan wewenang pusat, sedangkan daerah hanya sebatas mengetahui dan memanfaatkan.
Pembangunan kawasan perbatasan, lanjut dia, memang merupakan tanggung jawab pemerintah pusat melalui lembaga terkait karena berkaitan langsung dengan kedaulatan negara dan untuk mempertahankan NKRI.
Ia mengatakan bahwa pihaknya mengetahui adanya rencana Kemenkominfo membangun 20 menara pada tahun 2012 saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Nasional untuk 2013 dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada tanggal 18 April 2012.
Dalam Musrenbang tersebut, Kemenkominfo juga merencanakan pembangunan sejumlah menara komunikasi lagi di kawasan perbatasan pada tahun 2013 sehingga kelak tidak ada lagi daerah di Kaltim yang blank spot (tidak ada sinyal seluler).
Adanya rencana pembangunan menara dari Kemenkominfo ini, kata Jauhar, berarti terjadi gayung bersambut karena Pemprov Kaltim pada tahun 2012 juga berencana membangun empat unit menara komunikasi yang juga di kawasan perbatasan.
Selanjutnya, pada tahun 2013 juga direncanakan pembangunan 7 menara lagi yang angarannya juga dari APBD Kaltim sehingga total pada tahun 2013 akan ada 11 menara yang khusus dibangun Pemprov Kaltim.
Sejumlah menara tersebut, lanjut dia, akan dimanfaatkan oleh beberapa operator seluler yang ada di Indonesia dengan sistem sewa. Operator itu, antara lain Telkomsel, Indosat, Satelindo, dan XL. (*)