Sangatta (ANTARA) - Sebanyak 42 orang guru yang tergabung dalam gerakan literasi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Provinsi Kalimantan Timur menulis bersama buku "Best Practice", yang menceritakan pengalaman terbaik dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang dihadapi pendidik dan tenaga kependidikan.
Buku yang dituliskan 42 Guru di Kutim tersebut, dilaunching dalam seminar pendidikan, di Gedung Serba Guna (GSG), Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi, Selasa.
Bupati Kutim Ismunandar di Sangatta menyatakan dukungan terhadap tenaga pendidik untuk berkarya demi kemajuan pendidikan di Kutim.
"Sudah sepantasnya kerja keras para guru atau kepala sekolah ini diapresiasi. Karena (sudah) terbitnya buku ber-ISBN ini," kata Bupati.
Bupati meminta agar guru terus berkarya. Guru Indonesia selalu bisa bersatu padu mewujudkan Indonesia maju.
Saat launching buku dan seminar HGN, pihak panitia turut menghadirkan narasumber Rubito MPd dan Tri Agustin K SPd.
Launching itu tak hanya disaksikan Bupati Ismunandar, namun juga Wabup Kasmidi Bulang, Seskab Irawansyah, Kadisdik Roma Malau dan ribuan guru yang nampak antusias mengikuti kegiatan tesebut.
Tri Agustin salah seorang penulis mengatakan, penerbitan dan peluncuran buku tersebut menjadi kado terindah untuk guru di Kutim pada HGN ke 74 tahun ini.
"Ini baru awal yang baik, awal dimana PGRI Kutai Timur mampu menginspirasi, mewadahi karya hebat guru-guru," ungkapnya.
Menurut dia, hal menarik dari buku Best Practice yang terbit dan launching dalam waktu kurang dari 1 bulan ini melahirkan 42 penulis. Menjadi bukti bahwa guru Kutim memiliki karakter, mampu berkarya kreatif, profesional, sejalan dengan kemampuan guru abad 21.