Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Medco Energi mengangkat sebanyak 3.400-3.500 barel minyak per hari dari sumur-sumur minyaknya di Kalimantan Timur.
"Selain itu, juga ada gas sebanyak 4.000 kaki kubik per hari," ungkap Joang Laksanto, Manajer Senior Relation Division Medco Energi E&P di Balikpapan, Minggu.
Total produksi minyak dan gas (migas) per hari mencapai 7.500 barel dan setara barel minyak per hari.
Sumur-sumur minyak dan gas Medco ada di lapangan-lapangan Tarakan, Sembilang, dan Nunukan. Seluruhnya di utara Kalimantan Timur, di wilayah administrasi Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan.
Selain itu, dijelaskan Laksanto, Medco juga tengah melakukan pengeboran-pengeboran eksplorasi di Bengara, blok migas tak jauh dari Tarakan.
Hingga Oktober 2011, bersama dengan Blok Rimau di Jambi, Blok South and Central Sumatera di Sumatera Selatan, Blok Bengara sudah menghabiskan biaya eksplorasi 17 juta dolar AS.
Dana eksplorasi seluruhnya berasal dari kocek Medco sendiri. "Dari sumber-sumber internal perseroan," kata Laksanto.
Produksi Medco di Kaltim adalah sepersepuluh daripada jumlah produksi seluruh site Medco di Indonesia yang mencapai 55 ribu barel minyak per hari. Hampir seluruhnya dihasilkan dari lapangan-lapangan on shore atau berada di darat.
Karena lapangan-lapangannya dekat dengan Kota Tarakan, Medco menjadikan kota terbesar di ujung utara Kalimantan Timur itu sebagai satu pusat kegiatan mereka.
"Ya seperti banyak perusahaan migas memiliki kantor di Balikpapan, begitu pula Medco di Tarakan," kata Arin Syafarina Mardiah, Public Affairs and Security Lead.
Menurut Sekretaris Kota Tarakan Haji Badrun, Tarakan dan Medco memang memiliki kerja sama yang sangat baik. Medco adalah pemasok gas untuk kebutuhan rumah tangga di Tarakan yang dialirkan dengan pipa.
"Ada 4.000 lebih rumah tangga yang dilayani Medco di Tarakan. Mereka ada di empat kelurahan yaitu Kelurahan Sebengkok, Selumit, Pamusian, dan Karang Balik," kata Sekretaris Kota Tarakan Haji Badrun.
Medco mulai memasok gas untuk rumah tangga tersebut sejak 1 Mei 2011 hingga lima tahun ke depan yaitu sampai 30 April 2016. Sumber gasnya adalah sumur-sumur di sekitar Kota Tarakan sendiri.
"Dengan begitu rakyat benar-benar merasakan hasil dari sumber daya alamnya sendiri, Gas yang dialirkan dengan pipa itu murah, bersih, cepat, dan aman," kata Sekkot Badrun. (*)