Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Brimob Polda Kalimantan Timur berhasil membongkar bunker, diduga tempat penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di Samarinda.
Kepala Unit Operasional Resmob Polda Kaltim, Inspektur Satu, Anton Saman, kepada wartawan di Samarinda, Jumat, menyatakan, bunker tempat penyimpanan BBM jenis solar itu ditemukan di sebuah rumah mewah di kawasan Perumahan Talangsari, Kecamatan Samarinda Utara, pada Kamis siang (22/3) sekitar pukul 12.00 Wita.
"Bunker itu ditemukan di bagian belakang rumah mewah milik Ab, di kawasan perumahan Talangsari dengan ditutupi karpet sehingga sulit terlihat. Saat digrebek dua bunker masing-masing berkapasitas 2,5 ton BBM hanya menyisakan sedikit solar sehingga kami menduga penggerebekan tersebut sudah bocor," ungkap Anton Saman.
Di beberapa bagian rumah yang tergolong mewah itu dipasangi CCTV sehingga pemilik rumah sudah mengetahui kedatangan petugas, katanya.
Pada penggerebekan tersebut, tim Resmob Polda Kaltim berhasil menyita sebuah mobil `pick-up` yang sudah dimodivikasi dengan memuat solar 250 liter solar serta dua unit mobil tangki BBM.
"Modus yang digunakan pelaku yakni, menyimpan solar ke dalam bungker dari beberapa truk tangki pengangkut BBM yang akan mengantar solar itu ke perusahaan tambang batu bara atau sebaliknya, mobil tangki menyisakan beberapa ton usai mengantar BBM ke perusahaan untuk dijual ke Ab," ungkap Anton Saman.
Solar tersebut kata Anton Saman dibeli Ab dari para sopir truk tangki BBM Rp4.000 per liter.
"Berdasarkan keterangan pelaku, solar itu dibeli Rp4.000 kemudian dijual ke industri dan perusahaan tambang batu bara termausk ke masyarakat Rp7.000 per liter. Pelalu juga mengaku aktivitas itu sudah lama dilakukan namun sempat terhenti dan menjelang kenaikan harga BBM dia kembali mengumpulkan BBM dari para sopir truk tangki tersebut," katanya.
"Pelaku bersama barang bukti, mobil `pick up` yang tangkinya sudah modivikasi serta dua mobil tangki BBM telah kami serahkan ke Polresta Samarinda untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara dua bunker yang berada di dalam rumah Ab, sudah diberi garis polisi," ungkap Kanit Operasional Resmob Polda Kaltim tersebut. (*)