Samarinda (ANTARA) - Rangkaian tahapan pelaksanaan Lomba Desa/Kampung dan Kelurahan tingkat Provinsi Kaltim tahun 2019 berakhir kini giliranya penyerahan penghargaan bagi para pemenang yang mewakili 10 kabupaten/kota se Kaltim berlaga menjadi terbaik di tingkat Provinsi Kaltim.
Penyerahan hadiah berupa uang pembinaan dan cinderamata tersebut dilakukan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi dalam rangkaian Apel Pagi Jajaran DPMPD Kaltim, Senin (29/7).
Dikatakan Jauhar, penyerahan hadiah ini merupakan tahapan pertama sebab penghargaan sesungguhnya tingkat Provinsi Kaltim akan diserahkan Gubernur Kaltim saat HUT Provinsi Kaltim pada 9 Januari 2020.
“Ini agenda tahunan Pemprov Kaltim memberikan penghargaan bagi komitmen dan dedikasi kabupaten/kota serta pihak-pihak yang dianggap berjasa dalam melaksanakan pembangunan di Kaltim, biasanya dilaksanakan di Convention Hall Samarinda dengan acara bertajuk Malam Kaltim Award dan puncaknya saat Upacara HUT Pemprov Kaltim melalui pemberian panji-panji keberhasilan pembangunan,” katanya.
Menurut Jauhar sudah sepatutnya mereka yang berprestasi diberikan penghargaan sebagai apresiasi. Ini merupkan kerja keras kepala desa/kepala kampung dan lurah, serta bimbingan pemerintah kecamatan dan pemkab/pemkot.
Juara di tingkat provinsi menunjukan mereka sudah menjadi terbaik dari 841 desa dan 197 kelurahan se Kaltim. “Mau juara 1, 2, atau 3 kalian sudah juara. Untuk juara 2 dan 3 minimal kalian menjadi teladan di tingkat kabupaten. Kalau yang juara 1 menjadi teladan di tingkat provinsi,” sebutnya.
Hanya saja, terpenting bukan juaranya. Setelah mendapat penghargaan kinerja maupun pelayan lebih baik. Fokus meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.
Disisi lain, bagi juara satu atau yang mewakili Kaltim di Lomdeskel Tingkat Nasional regional III akan mengikuti tahapan presentasi di hadapan tim juri nasional. Sebelumnya sudah dilakukan kunjungan klarifikasi lapangan oleh tim penilai pusat ke Kampung Batu Butih, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau, dan Keluarahan Teritip, Balikpapan Timur, Kota Balikpapan.
Jauhar berharap Kampung Batu Putih dan Kelurahan Teritip dapat mempersiapkan diri dengan baik, karena waktunya sangat singkat. Dia mengaku sering mengatakan kesempatan hanya datang sekali, sering kali tidak siap.
“Tangkaplah kesempatan itu. Sodara bawa nama baik provinsi, bukan hanya kabupaten/kota. Kita masuk regional III yang meliputi seluuh provinsi di wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Semua cukup maju, tetapi tradisi kita setiap tahun selalu juara ditingkat nasional. Semoga kali ini kembali juara,” harapnya.
Kembali terkait penyerahan hadial Lomdeskel. Jauhar berkelakar jangan ada yang bertanya kenapa hadiahnya kecil, yakni Juara 1 Rp 7juta, Juara 2 Rp5 juta, dan Juara 3 Rp4 juta. Dikatakan nominalnya tidak cukup untuk naik pesawat dari daerah ke Samarinda untuk menerima hadiah.
“Jangan lihat nilainya. Ini bentuk perhatian kita. Sedang besarannya memang menyesuaikan kemampuan keuangan daerah. Sebab dulu saat keuangan daerah bagus kita berikan penghargaan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) terbaik hadiah sebesar Rp300 juta per kabupatennya,” akunya menimpali.
Adapun hasil lomdeskel 2019 mulai dari Kampung Batu Putih, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau juara pertama dengan nilai 264,97, Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara juara dua dengan nilai 259,90, dan Kampung Penawai, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat dengan nilai 240,62.
Selanjutnya Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan juara pertama dengan nilai 317,15, Kelurahan Brebas Tengah, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang juara kedua dengan nilai 295,63, dan Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda juara ketiga dengan nilai 287,29.
Nampak hadir saat penyerahan Kepala DPMK Berau, Ilyas Natsir mendampingi Kepala Kampung Batu Putih, serta pejabat dan jajaran DPMPD Kaltim.