Samarinda (ANTARA) - DPRD Kalimantan Timur mengingatkan masyarakat kota Samarinda dan sejumlah daerah lainnya yang terdampak bencana banjir,untuk selalu waspada terkait munculnya wabah penyakit saat terjadi musibah banjir.
Anggota DPRD Kaltim Rita Artaty Barito kepada wartawan di Samarinda, Sabtu, mengatakan wabah penyakit mudah sekali menyebar bersama dengan aliran air yang mengepung rumah warga, seperti penyakit kulit, demam, flu dan penyakit lainnya.
"Apalagi kondisi masyarakat yang terdampak banjir tentunya secara fisik dan mental akan merasa kelelahan, sehingga akan mudah untuk dijangkiti sejumlah virus dan bakteri penyakit," kata Rita.
Oleh sebab itu, Rita berharap pemerintah melalui dinas kesehatan dan jajarannya, segera turun ke lapangan untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkannya.
"Kami juga berharap organisasi kesehatan seperti IDI PMI dan lainnya sigap dengan kondisi yang terjadi di masyarakat," ujarnya.
Selain masalah kesehatan, kata dia, pemerintah juga diharapkan dapat melakukan pembenahan di segala lini dan secara bertahap mengatasi permasalahan banjir yang saat ini terjadi di Ibu Kota Kaltim tersebut.
Ia menyebutkan, kurang memadainya drainase menjadi salah satu penyebab utama parahnya banjir khususnya di Samarinda di samping minimnya ruang terbuka hijau yang menjadi kawasan penyerapan air.
“Harus diakui, di beberapa tempat khususnya di daerah padat pemukinam drainasenya justru bermasalah,” katanya.
Rita mengakui banjir merupakan persoalan klise yang menimbulkan banyak efek domino, sehingga dibutuhkan sinerg program terukur dari pemerintah daerah baik kota maupun provinsi agar ke depan persoalan banjir benar-benar dapat diselesaikan.
“Segala program yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak terlebih yang bersifat mendesak harus didukung semua pihak, seperti banjir karena dinilai sangat menggangu berbagai aktifitas mulai dari transportasi, perekonomian hingga kesehatan," katanya.