Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Temindung Samarinda, Kalimantan Timur, mengimbau warga untuk mewaspadai banjir.
"Kami mengimbau warga Samarinda, khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana itu pada periode Januari hingga Februari 2012," tutur Kepala BMKG Bandara Temindung Samarinda, Sutrisno, Rabu.
BMKG memprediksi puncak musim hujan di wilayah Samarinda berlangsung pada Januari hingga Februari 2012.
"Musim hujan di Samarinda sudah mulai berlangsung sejak Oktober 2011 dan puncak musim hujan diperkirakan berlangsung pada Januari hingga Februari 2012 dengan curah hujan rata-rata 10 hingga 20 mili meter per jam," katanya.
"Kemungkinan terjadinya banjir itu juga disebabkan pasang air Sungai Mahakam akibat gravitasi bulan dengan matahari pada kondisi bulan purnama dan bulan mati hingga saat ini masih terjadi. Jadi, kami tetap mengingatkan warga agar senantiasa mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir," ujar Sutrisno.
Secara umum, kata dia, sebagian wilayah di Kalimantan Timur pada periode 17 hingga 23 Januari 2012 berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang.
"Kecuali di wilayah timur yakni daerah pesisir seperti Balikpapan termasuk Kota Samarinda kemungkinan terjadi hujan lebat disertai angin kencang pada siang hingga malam hari dengan curah hujan rata-rata mencapai 300 hingga 400 mili meter per bulan sementara pada kondisi sedang curah hujan hanya berkisar 100 sampai 300 mili meter per bulan," kata Sutrisno.
Berdasarkan pantauan hingga Rabu malam, sejumlah ruas jalan di Samarinda kembali tergenang air akibat hujan yang mengguyur daerah itu sejak Rabu sore.
Genangan air terlihat terjadi di Jalan dr. Sutomo hingga Jalan Pembangunan dan Jalan M. Yamin dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 30 centimeter.
Sejak sepekan terakhir, genangan air juga kerap terjadi di sepanjang wilayah tepian Sungai Karang Mumus dan Sungai Mahakam akibat terjadinya pasang. (*)