Sangata (ANTARA News Kaltim) - Kawasan pantai rekreasi, Teluk Lombok, di Desa
Sangkima, Kabupaten Kutai Timur, kini kotor dengan banyaknya tumpukan
sampah di sepanjang pantai, padahal dulunya pantai itu bersih, indah dan
menjadi daya tarik pengunjung untuk berekreasi.
Berbagai jenis sampah dan kotoran, Minggu (7/1), terlihat menjadi
pemandangan pantai di Kecamatan Sangata Selatan, Kabupaten Kutai Timur,
Kalimantan Timur, itu menjadi tidak lagi menarik, seperti bungkus
plastik bekas manakan dan minuman, kulit kelapa, botol-botol bekas,
hingga ranting kayu ukuran kecil dan besar, berserakan di sepanjang
pantai.
Tumpukan sampah dan kotoran, yang menebar bau tidak sedap itu mulai
dikerumuni lalat dan binatang seranbgga lain. Begitu juga air buangan
warga yang membuka warung makan dan minuman, tidak ada pembuangan,
akibatnya air bekas cucian yang bauh dan berwarna hitam mengalir di
kawasan tersebut.
Sejumlah pengunjung bahkan mengaku kecewa dan prihatin, melihat
pemandangan pantai Teluk Lombok yang kini berubah menjadi kotor dan
tidak sehat.
"Pantai Teluk Lombok kok menjadi tempat sampah, kenapa tidak ada
yang membersihkan, padahal kan ada Dinas Pariwisata," kata Burhan,
pengunjung dari Sangata Utara.
Menurut Burhan, sejak diawal tahun 1990-an, Teluk Lombok sudah
menjadi tujuan utama warga Sangata bahkan dari luar, saat liburan, baik
liburan akhir pekan maupun liburan anak sekolah, selalu padat.
"Sebagai warga Sangata, saya kecewa melihat pantai Teluk Lombok
sekarang dipenuhi sampah dan kotoran. Ini membahayakan pengunjung," kata
Burhan.
Ia berharap agar semua pihak terutama pengunjung agar merawat dan
menjaga pantai Teluk Lombok agar tetap bersih dan indah seperti dulu.
Kepala Desa Sangkima, Ramadan, mengatakan, sejak lama warga setempat
mengadakan pembersihan setiap akhir pekan, namun pengunjung juga yang
kadang-kadang tidak menjaga kebersihan.
"Kami sudah sediakan tempat sampah di beberapa titik, agar warga
tidak membuang sampah sembarangan, ditetapi tetap saja mereka membuang
sampah dan kotoran semaunya," katanya.
Kepala Desa Ramadan mengaku heran karena Teluk Lombok sekarang
banyak sampah dan kotoran, padahal sering meminta para pedagang makanan
dan minuman agar menjaga kebersihan dan lingkungan.
"Teluk Lombok adalah aset, karena bisa memberikan nilai ekonomi bagi
warga sekitarnya, dan Desa Sangkima pada umumnya. Kami akan menambah
lebih banyak tempat sampah agar tidak ada lagi yang berserakan di
pinggir pantai," katanya. (*)
Pantai Teluk Lombok Kotor Oleh Sampah
Senin, 9 Januari 2012 4:48 WIB