Sangatta (ANTARA Kaltim) - Sejumlah wisatawan lokal mengeluhkan kondisi kotornya Pantai Teluk Lombok, di Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
"Kok Pantai Teluk Lombok bukannya semakin indah dan bersih, tetapi semakin jorok dan kotor, kata kurang menarik ya," kata Abdul Wahab, wisatawan asal kota Bontang, Sabtu.
Menurut Abdul Wahab, sangat disayangkan pantai teluk Lombok yang selama ini menjadi tujuan warga untuk rekreasi serta hari-hari liburan, tapi kondisinya sepertinya kurang diurus.
Wahab yang mengaku datang bersama keluarga dan rekannya menambahkan, pantai bagus karena panjang, tetapi sayang banyak kotoran di pantai sehingga membuat kita saat berkunjung takut dan ragu terkena pecahan-pecaham dan potongan-potongan kayu yang bertebaran.
"Saya agak lama baru ke sini lagi, namun kaget juga dulunya lumayan bagus, namun sekarang malah kotor dan pemukiman juga kurang ditata," ujarnya.
Keluhan juga datang dari Midah 26 tahun, warga perumahan Munte Teluk lingga sangatta utara yang mengaku datang diajak keluarganya untuk rekreasi ke Pantai Teluk Lombok.
Menurut Midah, dirinya datang dari Samarinda kebetulan jalan-jalan ke Teluk Lombok diajak kakak. Memang pantainya bagus tetapi saya lihat banyak ketoran makanya anak-anak saya larang lari-lari di pasir.
"Kami membawa makanan dan minuman sendiri, tetapi saat makan di pondok sewaan pantai, selera makan hilang karena banyak lalat, banyak itik dan ayam berkeliaran," katanya sambil tersenyum.
Sedangkan Mento 50 tahun salah seorang warga Pantai Teluk Lombok mengatakan, mohon maaf karena baru kali ini banyak lalat muncul dan mengganggu kenyamanan pengunjung.
"Maaf pak, banyak lalat, padahal biasanya tidak ada mungkin karena banyak sampah belum dibakar," kata Mento yang jualan kelapa muda dan bakso di pantai.
Pantai Teluk Lombok yang berjarak sekitar 18 kilometer dari kota sangatta dengan jarak tempuh sekitar 30 menit selama ini menjadi tujuan wisatawan lokal untuk bermain dan sekedar jalan-jalan.
Namun banyak dikeluhkan pengunjung, sebab, lingkungan sekitar kurang bersih dan rumah-rumah warga setempat tidak teratur sehingga nampak kumuh.
Selain itu, terlihak tumpukan sampah dan kulit kelapa muda serta pantainya nampak tidak bersih sehingga menjadi keluhan banyak pengunjung.(*)