Penajam (ANTARA) - Kehadiran TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD Reguler ke-104 Komando Distrik Militer (Kodim) 0913/Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mewujudkan impian warga Desa Argomulyo dan Tengin Baru, Kecamatan Sepaku.
"Sudah lama warga memiliki impian memiliki akses jalan penghubung antardesa yang layak," jelas Kepala Desa Argomulyo Budi Sarwoto ketika ditemui, Rabu.
Cukup lama warga dua desa yakni, Desa Argomulyo dan Tengin Baru yang juga merupakan ibukota Kecamatan Sepaku menanti adanya pembukaan akses jalan penghubung antardesa tersebut.
Sebelum adanya pembukaan akses jalan penghubung antardesa yang dilakukan melalui program TMMD menurut Budi Sarwoto, ada lima titik kerusakan cukup parah sehingga jalan sulit dilalui terutama setelah turun hujan.
Dengan jarak 4,7 kilometer lanjut ia, warga Desa Argomulyo membutuhkan waktu hampir satu jam perjalanan untuk keluar dari desa menuju kampung tetangga.
"Hampir satu jam perjalanan, jika warga ingin ke daerah tetangga karena kondisi jalan yang rusak dan sulit dilalui," ungkap Budi Sarwoto.
"Jika jalan penghubung antardesa itu telah dibuka segera ditingkatkan pengerasan (agregat), karena saat hujan jalan berstruktur tanah merah cukup sulit dilalui kendaraan karena licin," ujarnya.
Kegiatan pembukaan jalan penghubung antardesa program TMMD ke-104 di wilayah Kecamatan Sepaku tersebut, dapat memangkas waktu tempuh warga Desa Argomulyo menuju Desa Tengin Baru.
Dalam Bakti Sosial TMMD 2019 tersebut warga Desa Argomulyo ikut terlibat bergotong royong membantu prajurit TNI membangun dan rehabiltasi fasilitas umum seperti Mushala, MCK (mandi cuci, kakus) di Posyandu, dan jembatan.
Kepala Desa Tengin Baru Ahmad Mauladin juga menyatakan, pembukaan akses jalan melalui program TMMD itu mendekatkan jarak tempuh dari Desa Tengin Baru menuju Kantor Kecamatan Sepaku.
Kegiatan pembukaan akses jalan penghubung antardesa TMMD Reguler ke-104 Kodim 0913/Penajam Paser Utara tersebut juga akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi masyarakat Desa Argomulyo dan Tengin Baru.