Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Satu lagi korban jembatan ambruk di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, kembali ditemukan, Senin sore, sehingga jumlah korban tewas yang ditemukan menjadi 13 orang.
Korban yang diketahui berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan terjepit mobil tepat di bawah Jembatan Kartanegara yang ambruk pada Senin sore sekitar pukul 16.50 Wita.
"Korban tewas kedelapan yang masuk ke kamar mayat Rumah Sakit Parikesit Tenggarong tiba sekitar pukul 17.05 Wita. Hari ini ada delapan korban jembatan ambruk berhasil ditemukan," ungkap petugas Posko Laporan Korban Runtuhnya Jembatan Kartanegara di Rumah Sakit Parikesit Tenggarong, Nurhayati.
Pada Senin pagi, kata Humas Sekretariat Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara itu, enam korban tewas juga berhasil ditemukan.
Kemudian pada Senin siang sekitar pukul 14.02 Wita satu mayat kembali ditemukan.
"Dari 13 korban tewas, sudah 10 korban tewas yang berhasil diidentifikasi dan semuanya sudah dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan," kata Nurhayati.
Ke-10 korban tewas yang berhasil diidentifikasi yakni, M. Fairuz (22) warga Jalan Danau Aji Tenggarong, Agus (25) warga Gang Wakab, Tenggarong, Alisyah (enam bulan) warga Kecamatan Loa Kulu, Fadlan (17) warga Desa Jongkang.
Korban lainnya yang berhasil diidentifikasi, M. Iskandar (35) warga Kelurahan Timbau, Tenggarong, Samsul (24) warga Tenggarong Seberang, Supriyadi (31) warga Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara M. Huzairi (40) warga Perumahan Puri, Sungai Kapih, Sambutan Kota Samarinda, Erli Erlianah (39) warga Jalan Seluang Tenggarong serta Alisha (9) warga Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Loa Kulu yang merupakan kakak korban Alisyah, bayi berusia enam bulan yang berhasil diidentifikasi sebelumnya.
"Jasad Samsul, Supriyadi dan M. Hazairi baru ditemukan Senin pagi bersama tiga mayat lainnya, sementara, M. Iskandar ditemukan Minggu malam. Empat jenazah lainnya masih diidentifikasi di kamar mayat Rumah Sakit Parikesit, termasuk korban yang baru saja ditemukan" tutur Nurhayati.
Korban luka yang masih dirawat di Ruang Angsoka Rumah Sakit Parikesit, kata Nurhayati, saat ini tinggal empat orang.
Keempat korban yang masih dirawat tersebut yakni, Muhidi (28)warga Kecamatan Kota Bangun, Yahya Harina (42) warga Tenggarong Seberang, Nursiana (34) warga Desa Bukit Raya dan Titin Raswita (34) warga Jalan Kartini Kota Tenggarong.
"Satu korban lainnya yakni, Suriono (25) warga Jalan Panjaitan, Tenggarong masih dirawat di Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda," ujar Nurhayati. (*)
Satu Lagi Korban Jembatan Ambruk Ditemukan
Senin, 28 November 2011 17:45 WIB