Samarinda (Antaranews Kaltim) - Badan Pengawas Pemilu Kota Samarinda memastikan tabloid Indonesia Barokah belum beredar di kota setempat.
Anggota Bawaslu Kota Samarinda, Imam Santoso di Samarinda, Kamis, mengatakan pihaknya telah mengecek beredarnya tabloid Indonesia Barokah di Kantor Pos dan hasilnya petugas Bawaslu tak menemukan tabloid tersebut.
"Kami berkoordinasi dengan Poltabes Samarinda, dan telah melakukan pengecekan ke Kantor Pos, Jalan M Yamin Samarinda, dan kami tidak menemukan?tabloid Indonesia Barokah sampai di Samarinda," kata Imam Susanto.
Menurut Imam, pihaknya langsung bergerak cepat setelah adanya informasi bahwa Kota Samarinda juga menjadi tujuan pengiriman tabloid yang berisi tentang calon presiden Prabowo Subianto dan Reuni 212 tersebut.
"Diketahui bahwa di Kantor Pos Kota Balikpapan, telah menerima Sebanyak 1.035 eksemplar tabloid Indonesia Barokah, tabloid dalam kemasan 345 amplop, dan salah satu tujuannya adalah untuk Kota Samarinda, makanya kami melakukan pengecekan," jelasnya.
Imam mengatakan Bawaslu Samarinda telah menyurati resmi Kantor Pos agar menahan setiap barang yang memuat tabloid Indonesia Barokah.
"Di tingkat nasional, Bawaslu sudah secara resmi menyurati kantor Pos agar menahan peredaran tabloid Indonesia Barokah. Saat ini, baru kota Balikpapan saja ditemukan tabloid tersebut," kata Imam.
Tabloid Indonesia Barokah menjadi polemik disaat mendekati Pemilihan Presiden RI. Tabloid tersebut menyinggung Prabowo Subianto dan Reuni 212.(*)
Bawaslu: Tabloid Indonesia Barokah Belum Beredar Di Samarinda
Kamis, 31 Januari 2019 21:59 WIB
Kami berkoordinasi dengan Poltabes Samarinda, dan telah melakukan pengecekan ke Kantor Pos, Jalan M Yamin Samarinda, dan kami tidak menemukan?tabloid Indonesia Barokah sampai di Samarinda