Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Usaha kecil dan menengah di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, hingga kini mampu menyerap sebanyak 50.327 tenaga kerja di semua sektor.
"Peningkatan UKM mulai dari industri pertanian, nonpertanian, perdagangan, aneka usaha, dan jasa, baik skala mikro, kecil maupun menengah," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Samarinda, Islansyah, Jumat (18/11).
Menurut dia, jumlah UKM di Kota Samarinda pada Juni 2011 mencapai 26.279 orang terdiri atas industri pertanian 423 orang, industri nonpertanian 345 orang, perdagangan (2.904), aneka usaha dan jasa (758), dan UKM nonformal (21.850). Total aset UKM mencapai Rp34,4 miliar dengan omzet mencapai Rp420,3 miliar.
"Angka ini meningkat dibanding jumlah UKM pada 2010 sebanyak 24.792 orang dengan nilai aset Rp32,5 miliar dan omzetnya Rp396,6 miliar dengan tenaga kerja sebanyak 47.478 orang," katanya.
Kategori usaha mikro, katanya, usaha dengan nilai kekayaan bersih maksimal Rp50 juta dan memiliki hasil penjualan maksimal Rp300 juta.
"Untuk usaha yang masuk kategori usaha kecil adalah usaha yang memiliki kekayaan berkisar Rp50 hingga Rp500 juta dengan penjualan mencapai Rp300 juta hingga Rp2,5 miliar per tahun. Masuk kategori usaha menengah jika memiliki kekayaan Rp50juta hingga Rp10 miliar dengan penjualan Rp2,5 miliar hingga Rp50 miliar per tahun," kata Islansyah.
Dinas Koperasi dan UKM Kota Samarinda, katanya, akan terus berupaya meningkatkan jumlah dan kualitas UKM yang ada di Kota Samarinda.
"Secara rutin kami membimbing UKM dalam hal manajemen usaha hingga peningkatan kualitas produk yang dipasarkan. Dukungan peningkatan kualitas manajemen usaha termasuk keterampilan juga diberikan berbagai pihak, baik dari tingkat propinsi, pusat hingga peran dari pihak swasta," katanya.
"Sektor ini cukup berpotensi untuk dikembangkan terlebih mampu menyerap banyak tenaga kerja," katanya (*)