Jakarta (ANTARA News Kaltim) - Pengurus KONI Kalimantan Timur memberikan motivasi kepada 53 atlet asal provinsi itu yang tergabung dalam tim nasional Indonesia pada SEA Games 2011 guna mendukung target juara umum.
"Kita ikut bertanggung jawab dalam mendukung target sebagai juara umum itu, maka KONI Kaltim membentuk tim untuk memberikan motivasi bagi para atlet asal Kalimantan Timur yang berlaga di SEA Games," kata Wakil Ketua III (Bidang Keuangan) KONI Kaltim, Zuhdi Yahya, di Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikannya usai bertemu dengan atlet Kempo asal Kalimantan Timur di Hotel Sultan bersama sejumlah pengurus KONI Kaltim. Tim KONI Kaltim itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum KONI Kaltim, Harbiasyah Hanafiah.
Selain memberikan motivasi, tim yang juga menyerahkan uang tali asih kepada atlet asal Kalimantan Timur.
Uang tali asih itu termasuk sebagai upaya KONI Kalimantan Timur dalam memacu semangat para atlet SEA Games Indonesia asal Kaltim.
"Sudah tentu, jika mereka berprestasi atau mendapat medali kita akan memberi bonus tali asih, tentu tidak sebesar bonus yang diberikan KONI Pusat," katanya terkait janji KONI Pusat yang akan memberikan bonus kepada atlet berprestasi, yakni Rp200 juta per atlet yang meraih emas pada SEA Games.
Data terakhir, ujar Zuhdi, lima atlet asal Kalimantan Timur berhasil menyumbang tiga emas bagi Indonesia pada SEA Games, masing-masing satu emas pada cabang olahraga sepatu roda dan dua emas pada gulat.
"Tentu ini kabar menggembirakan karena ajang SEA Games ini juga menjadi 'event' terbaik bagi atlet Kaltim dalam mengasah kemampuannya untuk persiapan kita untuk menghadapi PON XVIII-2012 di Riau," katanya menambahkan.
Ia memaparkan bahwa ke-53 atlet Kalimantan Timur yang ikut dalam Timnas SEA Games dipersiapkan pula sebagai atlet andalan daerah itu pada PON 2012 di Riau.
"Usai pelaksaan SEA Games, Kaltim segera menggelar Puslatda (pusat latihan daerah) pada Januari 2012 sebagai persiapan kita menghadapi PON 2012 Riau yang akan dilaksanakan akhir tahun depan yang akan melibatkan 53 atlet tersebut," ujar Zuhdi. (*)