Samarinda (ANTARA News Kaltim) - KONI Kalimantan Timur optimistis daerah itu mampu mempertahankan peringkat ketiga pada PON XVIII 2012 di Provinsi Riau.
Ketua KONI Kaltim Harbiansyah Hanafiah kepada wartawan di Samarinda, Jumat, menyatakan, telah melakukan rasionalisasi anggaran untuk mengoptimalkan persiapan kontingen Kaltim menghadapi PON XVIII 2012 tersebut.
"Anggaran yang kami ajukan ke Pemerintah Provinsi Kaltim Rp200 miliar tetapi yang disetujui hanya Rp80 miliar. Jadi, kami akan mengoptimalkan anggaran yang ada tetapi kami tetap optimistis Kaltim dapat meraih prestasi maksimal, minimal masuk lima besar pada PON mendatang," tutur Harbiansyah.
Harbiansyah juga menyesalkan pernyataan pengamat olahraga Kaltim, Ahmad Husri yang menyebut KONI hanya menghambur-hamburkan SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas) dan pesimistis kontingen Kaltim dapat mempertahankan peringkat ketiga pada PON XVIII 2012.
"Semestinya dia memberikan motivasi kepada atlet dan bukan justru mematahkan semangat mereka. ApaLagi, dia juga merupakan ketua salah cabang olah raga (cabor) dan target itu juga berdasarkan masukan dari masing-masing cabor sehingga saya rasa tidak ada alasan mengkritisi target itu," katanya.
"Pada prinsipnya, untuk setiap kegiatan kita harus memiliki target dan target KONI Kaltim yakni mempertahankan peringkat itu masih wajar kecuali jika kami menargetkan juara umum hal itu baru dikatakan mengada-ada," kata Harbiansyah.
Rasionalisasi Anggaran
Dalam upaya mencapai target mempertahankan peringkat ketiga pada PON XVIII 2012 di Riau, KONI Kaltim saat ini telah melakukan rasionalisasi terhadap berbagai kegiatan yang tidak terkait langsung pada pengembangan prestasi atlet.
"Kami berupaya memangkas berbagai kegiatan yang tidak berhubungan dengan upaya pengembangan prestasi atlet. Termasuk, meniadakan pemusatan latihan ke luar negeri," ungkap Harbiansyah Hanafiah.
Saat ini, lanjut dia, KONI Kaltim juga tengah melakukan pemusatan latihan sebagai persiapan menghadapi PON XVIII 2012.
"Kami tengah berkonsentrasi melaksanakan pemusatan latihan dalam rangka mempersiapkan atlet Kaltim menghadapi PON XVIII 2012. Jadi saat ini yang dibutuhkan adalah motivasi dan bukan pernyataan yang justru dapat mengganggu konsentrasi atlet dan pengurus KONI dalam mempersiapkan kontingen Kaltim," katanya.
"Terkait tudingan terhadap KONI Kaltim yang dianggap hanya menghambur-hamburkan SPPD, silakan dicek bagaimana kami melakukan pengetatan pengelolaan keuangan. Saya rasa dia (Ahmad Husri) tahu sebab dia juga mantan Ketua KONI," ujar Harbiansyah.
Pada PON XVII 2008, Provinsi Kaltim sebagai tuan rumah berhasil menempati urutan ketiga dengan memperoleh 116 emas, 110 perak dan 115 perunggu mengungguli Jawa Barat yang pada PON sebelumnya sebagai peringkat ketiga dengan hanya merebut 101 medali emas, 84 perak dan 132 perunggu.
Peringkat pertama pada PON XVOI 200 Kaltim tersebut berhasil diraih kontingen Jawa Timur dengan 139 emas, 113 perak dan 111 perunggu sementara peringkat kedua ditempati DKI Jakarta dengan 119 emas, 118 perak serta 122 perunggu. (*)