Tana Paser (Antaranews Kaltim)-Sejumlah instansi pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kabupaten Paser hingga saat ini terus menggalang bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Palu.
Penggalangan bantuan tersebut di antaranya oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kodim O904/TNG, Polres Paser, organisasi kemasyarakatan (ormas) dan organisasi kemahasiswaan.
"Kami terus mengumpulkan bantuan walaupun sebelumnya telah mengirimkan pakaian layak pakai melalui PT Pos Indonesia ," kata Kepala Pelaksana BPBD Paser ,Edward Effendi, Minggu (7/10).
Adapun bantuan yang terkumpul antara lain berupa pakaian bekas layak pakai sebanyak 21 karung yang juga merupakan hasil penggalangan beberapa organisasi.
Penggalangan bantuan kemanusian untuk korban gempa Palu juga dilakukan oleh Kodim 0904/TNG berupa makanan, pakaian layak pakai dan sejumlah dana.
" Kodim Tanah Grogot dan Persit mengumpukan pakaian layak pakai, makanan, dan bantuan dana yang dihimpun di Kodam VI Mulawarman di Balikpapan," kata Dandim 0904 TNG, Letkol (Arh) Ardian Patria Chandra.
Hal serupa juga dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Cabang Paser.
Kepala bidang organisasi IMM Paser , Andri Rifandi mengatakan pihaknya telah mengumpulkan dana sebesar Rp33 juta lebih. Seluruh bantuan tersebut dikumpulkan menjadi satu di Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Balikpapan yaitu lembaga penanggulangan bencana milik Muhammadiyah.
"Bantuan yang telah terkumpul di MDMC Balikpapan, Alhamdulilah hari ini telah dikirimkan ke Palu," kata Andri.
Sementara itu selain Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Cabang Paser, penggalangan bantuan korban gempa dan tsunami juga dilakukan oleh mahasiswa yang terhimpun dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Paser.
"Alhamdulillah dalam tiga hari penggalangan dana yang dilakukan teman-teman telah terkumpul sebesar Rp7 juta lebih dan secepatnya akan kami kirimkan untuk para korban gempa dan tsunami di Palu," kata Ketua HMI Cabang Paser Ahmad Kausari.(*/Kominfo Paser)
Paser galang bantuan korban gempa di Palu
Minggu, 7 Oktober 2018 22:34 WIB