Nunukan (ANTARA News) - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) memastikan dari 54 penumpang yang tenggelam bersama speedboat "Rezeki Baru" di perairan Kota Tarakan, Kalimantan Utara, 44 orang di antaranya selamat, dan 10 lainnya tewas.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara Octavianto di Balikpapan melalui pesan singkatnya, Rabu, menyatakan, hasil pencarian yang dilakukan tim gabungan berhasil menemukan 54 penumpang.
Dari 54 penumpang yang berhasil ditemukan oleh tim pencari dari unsur Basarnas, kepolisian, TNI dan masyarakat hingga pukul 21.00 termasuk tiga kru speedboat tersebut.
Penumpang yang ditemukan tewas yaitu Lutfi Bansir (Bulungan), Hj Nuraeni (Bulungan), Matsinar (Bulungan), Zulkifli (Tarakan), Marianto (Tarakan), Evi Damayanti (Tarakan), Galang Bayu Seto (Semarang), Surianti bersama bayinya Aqila dan S Farida.
Korban selamat sebanyak 33 laki-laki yakni Suriansyah, Feri, Suhadi, Mustari, Aga Maidurasa, Jhoni, Udin, Manan, Hanam, Rudi Hartono, Hendra, Wahyu, Yohanis, Olfin, Ariadi, Dide, Arif, Alfian, Dedi, Djoniarto dan Eko.
Selanjutnya korban selamat lainnya adalah Hendra, Hanafi, Indra Gunawan asal Jakarta, M Aga Purnama, Achmad Safri, Jhoni, Iwan, Aga, Felix (WNA Jerman
Ditambah tiga kru speedboat yang selamat yaitu, Bongket (motoris), Muse alias Ikhsan (ABK) dan Deni Kurniawan (ABK).
Korban selamat perempuan yakni Teresa (WNA Jerman), Nurhayati (pegawai RSUD Tarakan), Kiki (anak S Farida), Juraidah, Hj Subaedah, Afiati, Intan Astari, Kristin, Catur Dwi Astuti (staf Kemenkes) dan Yuni.
Octavianto mengaku meskipun berhasil menemukan 54 penumpang melebihi dari data awal hanya 48 orang tetapi belum diputuskan untuk menghentikan pencarian.
Speedboat bernama SB Rezki Baru tenggelam pada Selasa (25/7) sekitar pukul 10.00 wita saat berlayar dengan tujuan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Lokasi kejadian sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Tengkayu, Kota Tarakan. (*)