Penajam Paser Utara (ANTARA) - Wilayah perairan Desa Api-Api, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ditetapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai titik pemasangan alat peringatan dini tsunami (tsunami early warning system/TEWS) di kabupaten itu.
"Pemerintah kabupaten mengusulkan pemasangan alat peringatan dini tsunami kepada BMKG," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara Muhammad Sukadi Kuncoro ketika ditanya mengenai penanganan bencana di Penajam, Jumat.
"Usulan itu disampaikan pada 2024 dan pada 2025 dilakukan survei dilakukan survei lokasi," tambahnya.
Alat yang direncanakan BMKG tersebut bukan hanya untuk peringatan dini tsunami, tetapi juga berfungsi mengirim data gelombang air laut setiap saat yang dapat dimanfaatkan oleh nelayan.
TEWS yang dipasang di wilayah perairan merupakan mitigasi potensi bencana dan membantu aktivitas masyarakat pesisir, khususnya nelayan karena berfungsi untuk memantau kondisi gelombang laut berdasarkan waktu nyata (real time).
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengapresiasi BMKG yang telah menindaklanjuti usulan pemasangan alat peringatan dini tsunami direalisasikan tersebut.
BMKG Pusat dan BMKG Balikpapan telah melakukan survei sejumlah titik, kata dia, untuk pemasangan alat peringatan dini tsunami di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.
BMKG telah menentukan dan menetapkan pesisir Desa Api-Api sebagai lokasi pemasangan pemasangan alat peringatan dini tsunami yang bakal dilakukan pada 2026, demikian Muhammad Sukadi Kuncoro.
