Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan(Satgas Pamtas) RI - Malaysia Yonif 611/Awang Long Kodam VI/Mulawarman,Kalimantan Timur, menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi siswa PAUD diKabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
"Pemeriksaan kesehatan ini sudahkami lakukan kemarin, yakni kepada siswa PAUD Sangrilla di Jalan Hasanuddin,Kelurahan Nunukan Utara, Kabupaten Nunukan," kata Dokter Satgas PamtasLettu Ckm, dr Gilang Prama N, melalui Penerangan Korem 091/ASN Samarinda,Kamis.
Kegiatan yangdipimpin oleh dr Gilang Prama dalam pemeriksaan kesehatan ini meliputipengukuran tinggi dan berat badan anak, mengecek telinga, hidung dantenggorakan (THT), cek amandel, cek telinga dalam, membersihkan kuku murid, danpemeriksaan suhu badan.
Awalnya, kataGilang, sebagian murid PAUD merasa takut karena ada temannya yang bilang akandisuntik, apalagi yang memeriksa adalah dokter dari TNI karena selama inimereka hanya mengenal dokter dari kalangan sipil.
Namun setelah diberi pemahaman olehdokter yang bertugas bahwa tidak ada anak yang akan disuntik, maka semua siswaPendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tersebut berani untuk dicek kesehatannya.
Gilangmemberikan penjelasan kepada murid PAUD agar setelah pemeriksaan kesehatan ini,semua anak harus tetap menjaga kesehatan, setelah makan sore wajib menggosokgigi, membersihkan kuku agar tidak sakit perut, dan membersihkan telinga secaraberkala.
SementaraKomandan Satgas Pamtas Yonif 611/Awang Long Letkol Inf Sigid Hengki Purwantomengatakan kegiatan ini memang secara berkala dilaksanakan untuk mendukungprogram Pembinaan Teritorial (Binter) Terbatas yang meliputi banyak aspek, diantaranyaaspek kesehatan.
Menurutnya,selain menjalankan tugas pokok menjaga wilayah perbatasan negara, Satgas PamtasYonif 611/Awl juga melaksanakan pembinaan anak usia dini karena mereka ke depanakan menjadi penerus bangsa sehingga harus berguna bagi nusa, bangsa, dan keduaorang tua.
"Kesehatan merupakan modal awal untuk menjadikan bangsa Indonesiasebagai negara yang sehat, yakni sehat jiwa, sehat pikiran, dan sehat rohani.Tanpa kesehatan, kita tidak bisa melakukan apapun, apalagi berbuat untukbangsa," ujar Sigid. *