Penajam (ANTARA Kaltim) - Sejumlah warga Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menilai keberadaan videotron yang dibangun di pinggir jalan di wilayah itu tidak bermanfaat.
Sejumlah warga yang ditemui, Jumat, mengatakan videotron yang dibangun tepat di depan Kantor Kecamatan Waru tersebut selama ini tidak bermanfaat bagi warga sekitar. Selain itu, lokasi penempatan vidoetron di Kecamatan Waru tersebut saat ini juga terkena pelebaran jalan.
"Videotron itu dapat menyebabkan kecelakaan, karena berpotensi merusak konsentrasi pengendara yang melintasi jalan poros itu," kata Laungke, salah satu warga Kecamatan Waru.
Masyarakat Kecamatan Waru berharap videotron tersebut dipindahkan ke tempat lain yang tidak merusak konsentrasi para pengendara.
"Videotron itu juga terlalu dekat dengan badan jalan poros, jadi harus dipindahkan tidak dekat dengan bahu jalan," ujar Laungke.
Ia menimpali lagi, "Seperti yang saya lihat di Balikpapan, Samarinda dan Tanah Grogot videotron jauh dari bahu jalan,".
Widodo, salah satu tukang ojek di Kecamatan Waru, menyarankan agar videotron tersebut dipindahkan ke simpang tiga Waru sehingga lebih bermanfaat.
"Kalau dipindahkan ke simpang 3 Waru, videotron itu akan lebih berfungsi untuk tontonan para tukang ojek saat menunggu penumpang," ucapnya.
Selain dinilai masyarakat sejumlah videotron yang dibangun Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut tidak bermanfaat, videotron itu juga tidak berfungsi karena tidak ada anggaran untuk listrik.
Sejumlah videotron tersebut dibangun Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2015 dengan anggaran miliaran rupiah itu terus mendapat sorotan masyarakat setempat.
Masyarakat menilai keberadaan videotron itu merupakan proyek pengadaan barang yang sia-sia. Sebagai kabupaten baru, Penajam Pase utara masih membutuhkan anggaran untuk infrastruktur jalan. (*)