Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 50 rumah milik veteran pejuang kemerdekaan di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Timur yang telah selesai direnovasi diserahterimakan kepada pemiliknya bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Kamis.
Bantuan bedah rumah veteran ini merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri yang dilaksanakan PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kaltim dan PT Hutama Karya (Persero) bekerja sama dengan Kodam VI Mulawarman.
Acara serah terima dilakukan secara simbolis di rumah Bapak Djono Rahmat, seorang veteran di Kota Balikpapan, yang dihadiri Direktur SDM dan Tata Kelola PT Pupuk Indonesia A Tossin Sutawikara, Direktur SDM dan Umum PKT Meizar Effendi, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Konstruksi Hutama Karya Sarjono, Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas`ud, dan Aster Kodam VI Mulawarman Kolonel M Syaeful Azis.
Ke-50 unit rumah veteran yang menjadi sasaran program bedah rumah itu masing-masing berada di Samarinda sebanyak delapan unit, Balikpapan (20), Bontang (6), Berau (3), Tenggarong, Kutai Kartanegara (7), dan Tanah Grogot, Paser (6).
"Program bedah rumah veteran ini sudah berjalan sejak Juli 2016. Tim kami bersama Pupuk Kaltim dan Hutama Karya serta Kodam Mulawarman melakukan survei untuk melihat kondisi rumah-rumah veteran yang sudah tidak layak dan perlu mendapat bantuan. Hingga 10 November ini, program telah berjalan 100 persen," kata Tossin Sutawikara.
Berdasarkan hasil pemetaan, sebagian besar dari 50 rumah milik veteran tersebut tidak memiliki lantai, dinding, atap, dan fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) yang layak.
Tossin menambahkan program bedah rumah ini sangat baik untuk menghargai jasa-jasa para veteran yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia.
Biaya renovasi setiap rumah diperkirakan sekitar Rp40 juta atau total Rp2 miliar yang ditanggung bersama ketiga BUMN tersebut.
Pada kesempatan itu, Aster Kodam VI Mulawarman Kolonel M Syaeful Azis mengatakan jajaran TNI mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan terealisasinya program bedah rumah ini, karena banyak veteran yang pada masa tuanya memerlukan bantuan semacam ini.
"TNI berjuang untuk mempertahankan negara, BUMN juga berjuang untuk pembangunan negara. Semoga bisa menjadi sinergi yang berkelanjutan," ujarnya. (*)