Cilacap (ANTARA News) - Rombongan yang diduga kuat merupakan jaksa eksekutor pada Kamis petang telah datang ke Pulau Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah, menguatkan indikasi bahwa eksekusi mati terhadap 14 terpidana mati kasus narkoba sudah semakin dekat.
Dari pantauan di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Kamis petang, sebuah bus milik PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap dan sejumlah minibus dengan pengawalan mobil polisi tampak mendatangi tempat penyeberangan khusus Pulau Nusakambangan itu sekitar pukul 18.15 WIB.
Bus itu berhenti tepat di pintu lapis baja dengan posisi bagian depan berada di lorong yang menuju dermaga dan selanjutnya seluruh penumpangnya turun melalui pintu depan.
Penumpang bus itu diduga merupakan jaksa eksekutor karena di dalam kendaraan yang mengiringinya tampak tergantung baju-baju dinas Kejaksaan.
Setelah menurunkan penumpangnya, bus itu segera meninggalkan Dermaga Wijayapura.
Sementara pada pukul 18.55 WIB, tiga rohaniwan Nasrani, salah seorang di antaranya Romo Charles Patrict Edward Burrows yang akrab dipanggil Romo Carolus dari Gereja Santo Stephanus, Cilacap, tampak mendatangi Dermaga Wijayapura dengan pengawalan personel Brimob.
Dengan kedatangan jaksa eksekutor dan rohaniwan, eksekusi hukuman mati terhadap 14 terpidana kasus narkoba diduga akan dilaksanakan pada Jumat (29/7) dini hari. (*)
Eksekusi Terpidana Mati Kemungkinan Dilakukan Jumat Dini Hari
Kamis, 28 Juli 2016 20:55 WIB