Samarinda (ANTARA Kaltim) – Produksi pangan di Kaltim khususnya beras terus merosot. Sementara permintaan masyarakat untuk bahan pangan pokok seperti beras terus meningkat. Kaltim yang berpotensi mengembangkan kawasan pertanian skala besar harus mengambil langkah cepat dalam pemenuhan kebutuhan pangan.
Langkah konkretnya pemerintah melalui Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kaltim menggelar sosialisasi sumber pangan alternatif.
M Syahrun, Ketua DPRD Kaltim membuka acara tersebut di lantai 10 Hotel Sylica Samarinda, Rabu (20/4).
Dalam sambutannya ia mengatakan untuk memenuhi permintaan masyarakat di bidang pangan, perlu penganekaragaman sumber pangan.
“Beras bukan lagi menjadi satu-satunya sumber pangan utama. Singkong misalnya, bisa menjadi salah satu alternatif sumber pangan tersebut. Inilah yang kita diskusikan pada acara sosialisasi pangan alternatif hari ini,†ucap M Shyahrun.
Singkong memang sudah akrab dengan masyarakat Kaltim. Tapi nyatanya, singkong kerap dipandang sebelah mata karena masih dianggap bahan pangan yang inferior. “Karena singkong pengolahannya terkesan itu-itu saja. Kalau tidak digoreng, ya direbus. Selain itu, singkong sering dikaitkan dengan masyarakat kelas bawah yang tidak mampu mengkonsumsi bahan pangan masyarakat pada umumnya, yaitu beras. Padahal persepsi itu tidak benar,†kata dia.
Saat ini tanpa masyarakat sadari, kata M Syahrun, singkong sudah jauh bermetamorfosis menjadi beragam produk dengan berbagai manfaat.
“Ada beragam makanan ringan berbahan dasar dari singkong. Salah satunya singkong dapat diolah menjadi keripik dengan berbagai merek. Bahkan pabrikan asing pun tidak malu memanfaatkannya,†sebutnya.
Lanjut dia, makanan jenis umbi-umbian ini kini mendatangkan potensi ekonomi yang luar biasa. Tidak hanya konsumen dalam negeri yang butuh, pasar internasional bahkan minta pasokan.
“DPRD Kaltim dalam hal ini siap memberikan dukungan terhadap pengembangan tanaman singkong dengan segala kelebihannya tadi. DPRD Kaltim juga akan mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim untuk memberikan dukungan yang sama,†tutup M Syahrun. (Humas DPRD kaltim/adv)
Perlunya Penganeragaman Pangan
Rabu, 20 April 2016 21:36 WIB