Samarinda (ANTARA Kaltim) - Perusahaan Daerah Ketenagalistrikan di Kaltim harus inovatif, punya terobosan, memiliki misi jangka panjang namun tak meninggalkan misi sosial.
Hal itu ditegaskan Ketua Pansus Raperda tentang perubahan Perda Provinsi Kaltim Nomor 8 Tahun 2002 tentang pembentukan Perusahaan Daerah Kelistrikan Sarkowi V Zahry.
"Bagaimana kelak wajah Perusda Kelistrikan, PT Bekasi Power bisa jadi rujukan," kata Sarkowi didampingi Wakil Ketua Pansus Suterisno Thoha,Selasa (12/4).
Pansus yang dipimpin Sarkowi baru saja melakukan studi banding ke Bekasi Power -- anak perusahaan PT Jababeka -- yang kini melayani kebutuhan energi dari perusahaan industri yang ada di kawasan industri Jababeka di Bekasi, dan sekitarnya.
Bekasi Power mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) berkapasitas 130 Megawatt di Cikarang, dan menjual hasil tenaga listrik tersebut ke PLN dengan kontrak selama 20 tahun untuk kemudian disalurkan kembali ke kawasan industri Jababeka dan masyarakat di sekitarnya.
Omzet penjualan listrik PT Bekasi Power ke PLN ini menghasilkan Rp1 triliun.
Sebelum ke Bekasi Power, pansus ini juga sempat berkonsultasi kepada Kementerian Dalam Negeri.
Menurut Sarkowi, Perusda Kelistrikan Kaltim harus memiliki terobosan dalam menjalankan usaha. Misalnya membangun pembangkit listrik lalu menyalurkan kepada kawasan industri sebagaimana dilakukan PT Bekasi Power.
Perusda Kelistrikan juga dituntut bisa menggandeng perusahaan tambang batu bara dalam penyediaan daya listrik.
"Perusda kelistrikan harus punya lompatan besar. Harus bisa memberi kontribusi PAD (pendapatan asli daerah)," kata Sarkowi.
Di sisi lain menurutnya, Perusda Kelistrikan juga harus menjadi agen penggerak perekonomian, sekaligus mengatasi persoalan kelangkaan listrik di daerah terpencil dan perbatasan. Caranya? Perusda Kelistrikan bisa membangun pembangkit listrik skala mini dengan memanfaatkan energi surya yang berlimpah di negeri ini.
"Kalau menunggu PLN menarik kabel ke daerah perbatasan atau ke kawasan terpencil kapan sampainya? Ini yang saya maksud Perusda Listrik harus punya terobosan sekaligus punya misi sosial," kata Sarkowi.
Saat kunjungan studi banding, selain Sarkowi dan Suterisno, hadir juga Wakil Ketua DPRD Dody Rondonuwu, dan anggota Pansus Kelistrikan Zain Taufik Nurrohman, Edy Kurniawan, Ahmad, Veridiana Wang, dan M Adam Sinte. (Humas DPRD Kaltim/adv)