Penajam (ANTARA Kaltim) - Sebagian warga di wilayah Desa Babulu Laut, Kabupaten Penajam Paser Utara, hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan air bersih.
"Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kami terpaksa membeli air bersih dengan harga Rp20 ribu per drum," kata salah seorang warga Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Rosmiati saat dihubungi di Penajam, Jumat.
Kekurangan air bersih tersebut, kata Rosmiati, sudah terjadi sejak lama.
Selain sistem pengolahan air bersih yang dibangun pemerintah daerah belum mencukupi untuk seluruh warga, pipa milik Perusahaan Air Minum daerah (PDAM) lanjut Rosmiati, juga belum menjangkau daerah itu.
Saat musim kemarau, tambah Rosmiati, masyarakat Desa Babulu Laut sangat kesulitan mendapatkan air bersih untuk memasak dan minum, sedangkan untuk kebutuhan lainnya terpaksa membeli dari penjual air keliling.
"Warga berharap pemerintah daerah agar membangun lagi sistem pengolahan air bersih perdesaan, karena sistem pengolahan air bersih yang ada, belum mampu mencukupi kebutuhan air bersih seluruh warga," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pemukiman dan Prasarana Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin mengatakan, untuk memenuhi ketersediaan air bersih di sejumlah wilayah, instansinya akan segera melelang proyek pembuatan sumur bor.
"Sumur bor itu rencananya akan dibuat di lima titik yakni, tiga di Kecamatan Babulu dan dua di Kecamatan Sepaku," tutur Alimuddin.
Anggaran pembuatan sumur bor tersebut tambah Alimuddin berkisar Rp5 sampai Rp6 miliar yang bersumber dari DAK (dana alokasi khusus).
Ia menyatakan, jika pembuatan sumur bor tersebut terealisasi, maka akan dapat memenuhi kebutuhan air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, khususnya di Kecamatan Babulu yang selama ini sebagian warganya masih kesulitan mendapatkan air bersih. (*)