Penajam (ANTARA Kaltim) - Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Fadliansyah mengatakan tingkat partisipasi masyarakat pada pemilihan kepala desa serentak 2015 cukup rendah, yakni hanya 64 persen dari total daftar pemilih tetap sebanyak 23.623 orang.
"Jumlah warga yang masuk DPT (daftar pemilih tetap) dari 14 desa yang melaksanakan pilkades serentak pada 15 Desembar 2015 sejumlah 23.623 pemilih, tetapi tingkat partisipasi masyarakat hanya 64 persen," ujar Fadliansyah, saat dihubungi di Penajam, Kamis.
Fadliansyah yang juga sebagai Ketua Komisi I DPRD Penajam Paser Utara itu menegaskan, pandangan masyarakat yang menganggap bahwa pilkades tidak penting harus diubah, karena pandangan tersebut menjadi salah satu faktor rendahnya tingkat partisipasi pemilih.
"Pandangan negatif masyarakat terhadap pilkades itu menjadi penyebab minimnya partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS (tempat pemungutan suara) pada pemilihan kepala desa serentak," katanya.
Rendahnya tingkat partisipasi pemilih pada pilkades tersebut lanjut Fadliansyah, juga karena sikap masyarakat yang cenderung meremehkan dan menganggap pilkades tidak penting dibanding dengan pemilihan kepala daerah atau pemilihan legislatif.
Ia berharap ada upaya dari panitia pelaksana pilkades untuk dapat memberikan pemahaman dan pendidikan politik kepada masyarakat di setiap desa di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Beri pemahaman dan pendidikan politik di setiap desa sangat penting melalui sosialisasi atau penyuluhan," ujar politisi Partai Golkar tersebut.
Fadliansyah juga meminta pantia pelaksana pilkades dapat melakukan evaluasi agar pelaksanaan pilkades tahap dua pada 2017, dapat berlangsung sukses dan tingkat partisipasi pemilih meningkat.
"Saya meminta, pemilihan kepala desa serentak tahap pertama ini dievaluasi agar pelaksanaan tahap kedua, partisipasi masyarakat lebih tinggi," kata Fadliansyah. (*)