Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo minta Majelis Kehormatan
Dewan (MKD) mendengarkan suara publik dalam mengambil keputusan soal
dugaan pencatutan namanya dalam pertemuan membahas perpanjangan kontrak
PT Freeport Indonesia.
"Dengarkan suara publik, dengarkan masyarakat," kata Presiden
kepada wartawan usai acara Penyerahan Penghargaan Keterbukaan Informasi
Badan Publik Tahun 2015 di Istana Negara Jakarta, Selasa.
Presiden juga mengungkapkan bahwa dia selalu memantau sidang MKD
tentang dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto
dalam pertemuan membahas kontrak karya PT Freeport Indonesia.
"Selalu saya ikuti. Saya ingin agar MKD melihat fakta yang ada. Lihat faktanya," katanya. (*)
Presiden Minta MKD Dengarkan Suara Publik
Selasa, 15 Desember 2015 13:41 WIB